SEPUTAR KALTIM
100 Peserta Jalani Seleksi PPPK, Mengisi 75 Formasi Bidang Pertanian

Sebanyak 100 peserta mengikuti seleksi PPPK untuk mengisi formasi jabatan fungsional bidang pertanian Pemprov Kaltim. Dan hanya 75 peserta yang berhasil sesuai formasi yang tersedia.
Seleksi kompetensi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Teknis formasi tahun 2022 di lingkungan Pemprov Kaltim dimulai. Seleksi berlangsung untuk Jabatan Fungsional (JF) Teknis di Bidang Pertanian. Adapun jumlah formasi JF teknis tersedia sebanyak 75, diikuti sebanyak 100 orang atau peserta.
Seleksi dilaksanakan selama satu hari di Gedung UPTD Penilaian Kompetensi Pegawai (PKP) BKD Kaltim, Jl Kartini, Samarinda, pada Kamis 23 Maret 2023.
Kepala BKD Kaltim, Deni Sutrisno didamping Sekretaris, Abdul Munif, dan Kabid PPI, Andry Prayugo memantau jalannya seleksi.
Kepala BKD Kaltim Deni Sutrisno menuturkan, pembuakaan formasi ini berpedoman pada arah Kebijakan Pengadaan ASN Tahun 2022 yang ditetapkan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Menteri PAN-RB.
Di mana harus fokus pada bidang pelayanan dasar dan bidang yang menjadi prioritas daerah. Dan bidang Pertanian menjadi priroitas sesuai dengan rencana strategis Pemprov Kaltim.
“Kalau kita baca di UU Nomor 23/2014, ada 32 urusan yang diserahkan kepada daerah, dari 32 itu ada 8 urusan pilihan, ada 24 urusan wajib. Dari 24 itu ada 6 yang masuk pelayanan dasar. Beberapa tahun ini tapi prioritas pelayanan dasar itu ada 2 yaitu (bidang) pendidikan dan kesehatan. Saat ini ditambah JF teknis terkait dengan bidang pertanian, penyuluh dan lainnya. Sesuai prioritas pembangunan daerah” jelasnya.
Seleksi kompetensi ini bertujuan untuk menjaring ASN yang professional dan berkinerja baik. Peserta harus dapat mengikuti segala proses seleksi dengan sungguh-sungguh.
Dengan pemenuhan ASN pada bidang Pertanian diharapkan dapat memajukan Sektor Bidang Pertanian di Kaltim. Ke depan harapannya dapat dilakukan pengadaan ASN pada sektor strategis lainnya.
Deni juga berpesan kepada peserta agar bersungguh-sungguh mengerjakan soal. Tidak lupa untuk berdoa agar diberikan kelancaran, terutama saat seleksi yang dilaksanakan ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan 1444 H.
Kabid PPI ASN, Andry Prayugo melaporkan jumlah peserta mengikuti sebanyak 100 orang, Titik lokasi ujian dengan rincian, di UPTD PKP BKD Kaltim Samarinda sebanyak 91 orang, Kanreg Banjarmasin VIII BKN 3 orang, Kanreg IV BKN Makassar 4 orang, UPT BKN Tarakan 1 orang, dan UPT BKN Kendari 1 orang.
“Seleksi kompetensi PPPK JF Teknis menggunakan aplikasi berbasis CAT (Computer Assisted Test) milik BKN yang dilengkapi fitur Live Score dan kamera pengawas di setiap unit yang digunakan pada pelaksanaan tes,” katanya.
Pelaksanaan seleksi kompetensi dilakukan langsung oleh tim CAT dari Kanreg VIII BKN Banjarmasin.
Pelaksanaan dimulai dari tahap absensi dan pemeriksaan kelengkapan administrasi, hingga masuk ke ruang steril untuk menerima arahan dan melihat video tutorial berkaitan dengan pelaksanaan seleksi.
Harapannya kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan BKN sehingga dapat menampilkan hasil yang maksimal dan sesuai kondisi sebenarnya dan tidak terjadi kecurangan atau pelanggaran baik oleh peserta maupun Panitia Seleksi (Pansel) Daerah. (bkd/am)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Bontang Raih Peringkat Pertama Keterbukaan Informasi Publik se-Kaltim 2025
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
NUSANTARA5 hari ago
Heboh, Ratusan Pelajar Mataram Meet & Greet dengan Duo Monster Energy Yamaha MotoGP !
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Catat Lompatan Besar dalam Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Bulbak PKH 2025 Resmi Ditutup, Kaltim Perkuat Sektor Peternakan
-
NUSANTARA4 hari ago
Program MBG Bantu Anak Kuli Bangunan Dapat Pekerjaan: “Sekarang Bisa Bantu Keluarga”
-
PARIWARA2 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025