SEPUTAR KALTIM
15 ASN Sekretariat DPRD Kaltim Dapat Kenaikan Pangkat dan Gaji

Sebanyak 15 aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Pada Apel Pagi Setwan Kaltim, Senin 18 November kemarin.
Karena kinerja dan masa baktinya, 15 ASN di lingkup Setwan Kaltim mendapat kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala. Unsur pimpinan yang meliputi Sekretaris DPRD Kaltim Norhayati Usman, Kebag Umum dan Keuangan Hardiyanto, dan Kabag FPP Andi Razaq. Menyerahkan Surat Keputusannya pada Apel Pagi kepada Supriyanto, Gatot Yuwono, Suroto, Ismi Azli, Rodi Hartono, Abdul Wahid, Rustam, Syamsudin, Herryyanto, Helpiansyah, Supiansyah, Agus Sinar Lina, Nanang Rudy, Hendra Gunawan, dan Syarkawi.
Norhayati berharap para ASN tersebut dapat terus meningkatkan kinerjanya. Begitu juga dengan pegawai Setwan lainnya.
Amanat Setwan
Selain penyerahan SK tersebut di atas, agenda Apel Pagi juga digunakan untuk menyampaikan amanat terkait isu-isu kesekretariatan, yang disampaikan oleh Andi Razaq.
Yang pertama, Andi mengingatkan bahwa akhir tahun 2024 sudah di depan mata. Ia berharap seluruh pegawai Sekretariat DPRD Kaltim dapat membantu percepatan administrasi kedewanan, agar anggaran dapat terserap dengan baik.
“Karena apapun bentuknya kita Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Timur sebagai fasilitator dalam hal tugas dan fungsi DPRD Kaltim kita harus pro aktif.”
“Kita harus menyerap anggaran yang ada di Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Timur dengan berbagai kegiatan-kegiatan kedewanan sesuai perencanaan awal,” ucap Andi.
Andi juga mengingatkan terkait pengadministrasian kegiatan reses Anggota Dewan. Ia berharap administrasi tersebut dapat diselesaikan dengan cepat.
“Ini masa sidang I dan reses pertama Anggota Dewan sudah sepatutnya untyk bisa dipercepat administrasinya. Karena reses 55 anggota dewan dilaksanakan di 10 Kabupten/Kota guna menyerap aspirasi untuk perencanaan APBD anggaran Tahun 2026 dan perubahan tahun 2025.”
“Kemudian disusul dengan pansus-pansus serta kegiatan dewan yang ada. Sementara ini sudah mendekati akhir tahun, mohon kiranya untuk lebih menjadi perhatian bersama terkait administrasi,” tambahnya.
Jangan Berpolitik
Selanjutnya, Andi mengimbau agar pegawai Setwan, baik ASN maupun non ASN untuk tidak terlibat politik praktis pada Pilkada atau agenda lainnya. Hal ini penting karena mereka sangat berkaitan dengan para politisi.
“Terlebih kita tengah mendekati pesta demokrasi yang akan dilaksanakan serentak pada 27 November 2024 mendatang, ASN maupun Non ASN harus menjaga netralitasnya,” pungkasnya. (adv/fth)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Bontang Raih Peringkat Pertama Keterbukaan Informasi Publik se-Kaltim 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Bulbak PKH 2025 Resmi Ditutup, Kaltim Perkuat Sektor Peternakan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Catat Lompatan Besar dalam Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
NUSANTARA5 hari ago
Program MBG Bantu Anak Kuli Bangunan Dapat Pekerjaan: “Sekarang Bisa Bantu Keluarga”
-
NUSANTARA2 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
PARIWARA3 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025