EKONOMI DAN PARIWISATA
3 Hal yang Bisa dilakukan Ketika Berkunjung ke Bukit Bangkirai

Bagi kamu yang memiliki jiwa petualang dan menyukai kegiatan yang berkaitan dengan alam, mungkin kamu harus berkunjung ke Bukit Bangkirai, cocok untuk habiskan waktu akhir pekanmu.
Nggak jauh dari Kota Balikpapan, terdapat wahana ekowisata yang layak untuk kamu kunjungi. Tempat ini bernama Bukit Bangkirai, sebuah kawasan konservasi hutan tropis basah yang asri di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kawasan ini dikelola oleh PT Inhutani I berjarak sekitar 58 kilometer dari Balikpapan. Di sini, kamu dapat mencoba aktivitas tracking menembus hutannya yang lebat dan melihat beraneka jenis flora serta fauna khas hutan tropis atau menantang adrenalin di jembatan kanopi yang tinggi menjulang.
Sesuai namanya, vegetasi utama yang dapat ditemukan di Bukit Bangkirai adalah jenis pohon bangkirai (Shorea laevis).
Pohon ini termasuk jenis kayu komersil yang kini tergolong langka. Kayu bangkirai memiliki sifat yang kokoh seperti kayu ulin (kayu besi), sehingga banyak digunakan sebagai bahan bangunan rumah-rumah tradisional di Kalimantan.
Keberadaan tumbuhan bangkirai yang mendominasi tumbuhan di sekeliling bukit ini pun memiliki sejarah tersendiri.
Jika kamu ingin berkunjung ke Bukit Bangkirai, berikut 3 hal yang bisa kamu lakukan ketika berkunjung ke sini:
Memahami Keberagaman Hayati di kawasan Bukit Bangkirai
Selain pohon bangkirai, kamu juga bisa menemukan aneka jenis flora eksotis lainnya. Terdapat beberapa jenis pohon kayu lainnya, seperti keruing (Dipterocarpus spp.), meranti merah (Shorea smithiana), kempas merah (Koompassia malaccensis), dan ulin (Eusideroxylon swageri).
Selain itu, terdapat 45 jenis spesies anggrek, antara lain anggrek hitam (Coelegyne pandurata), anggrek harimau (Grammatophyllum speciousum), anggrek sisik naga (Cymbidium antropurpureum), dan anggrek joget (Bromheadia fynlaysoniana).
Terdapat pula sejumlah fauna unik seperti owa-owa (Hylobates muelleri), beruk (Macaca nemestrina), lutung merah (Presbytus rubicunda), hingga jenis semut hutan dengan panjang sekitar 2 centimeter.
Jembatan Kanopi
Selain memiliki kekayaan hayati, hal lain yang menjadi daya tarik Bukit Bangkirai adalah jembatan kanopi yang membentang di antara pohon-pohon raksasa yang tinggi menjulang.
Jembatan ini dibangun pada tahun 1998 oleh Canopy Construction Associated, dengan memakan waktu selama 1 bulan.
Jembatan kanopi di Bukit Bangkirai merupakan yang terpanjang kedua di Asia dan kedelapan di seluruh dunia. Panjang total lintasan jembatan ini adalah 64 meter yang terbagi menjadi 4 ruas, dengan ketinggian rata-rata 30 meter dari permukaan tanah.
Konstruksinya terbuat dari baja anti karat yang diperkirakan mampu bertahan selama 15-20 tahun seiring dengan usia pohon-pohon yang menjadi penyangganya.
Hal tersebut membuat konstruksi jembatan kanopi ini relatif aman dan mampu menjamin keselamatan para pengunjung yang ingin mencobanya.
Selain itu, terdapat sejumlah aturan penting, antara lain jembatan ditutup jika kecepatan angin melebihi 30 mil/jam atau gangguan cuaca, tinggi minimal pengguna 1 meter, serta tidak diperkenanankan menggunakan sepatu hak tinggi dan sandal.
Trek Menembus Hutan yang Memanjakan Mata
Oh iya, untuk mencapai lokasi jembatan kanopi yang sudah dijelasin sebelumnya, kamu harus dan perlu berjalan kaki kurang lebih sejauh setengah kilometer dari area depan.
Ada beberapa trek atau rute jalan setapak yang dapat dilalui untuk dapat menjangkau jembatan kanopi ini.
Dua trek yang paling sering digunakan adalah Trek I (Trek M. Prakosa) dengan jalur sepanjang 150 meter yang disambung dengan Trek II (Trek Djamaludin) sepanjang kurang lebih 300 meter.
Sepanjang perjalanan, suasana teduh dari kanopi dan hawa lembab hutan tropis akan mengiringi perjalanan.
Kawasan yang dikelilingi kanopi hutan seluas 510 hektare ini dapat menjadi salah satu tujuan alternatif rekreasi keluarga. Nggak hanya menyajikan keindahan alam dan suasana yang segar, Bukit Bangkirai juga akan membuka wawasan pengunjung tentang pelestarian lingkungan.
Jadi, tertarik untuk habiskan akhir pekan di kawasan Bukit Bangkirai? (RW)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari yang lalu
Jelang Ramadan Warga Tak Perlu Panik, Stok Daging dan Telur di Kaltim Masih Aman
-
HIBURAN3 hari yang lalu
Hidupkan Gairah Literasi, Ruang Sastra Kaltim Rilis Buku Baru, Akhir Pekan Ini!
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
DPRD Samarinda Soroti Operasional Stadion Segiri, Sumber PAD atau Beban Baru?
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Skenario Pemerintah Bayar Tukin Bikin Diskriminasi, Koalisi Dosen Unmul Samarinda Tuntut ‘Tukin for All’
-
PARIWARA3 hari yang lalu
Keunggulan Ini Bikin AEROX ALPHA Semakin Stabil dan Lincah Saat Dikendarai
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Distribusi LPG 3 Kg Hanya Sampai Pangkalan, Sub-Pangkalan Belum Tersedia
-
NUSANTARA5 hari yang lalu
Tinjau Terowongan Selili, Wapres Gibran Minta Proyek Selesai Tepat Waktu
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Panitia Maratua Run 2025 Matangkan Persiapan