SEPUTAR KALTIM
6 Hari Jelang Pengumuman UMK, Baru 4 Daerah di Kaltim yang Setor Angka

Tanggal 7 Desember nanti, seluruh kota dan kabupaten di Kaltim sudah harus mengumumkan UMK-nya. Tapi hingga kini, baru 4 daerah yang setor angka ke gubernur.
Pemprov Kaltim sudah mengumumkan nominal UMP 2023 pada 28 November kemarin. Gubernur Isran Noor memutuskan angka Rp3,2 juta sebagai batas bawah upah provinsi. Alias naik 6,20 persen dari besaran upah tahun ini.
Selanjutnya, UMP akan menjadi acuan bagi pemkot dan pemkab dalam menentukan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK). Jadi nominal UMK di Bumi Etam, tidak boleh lebih rendah dari Rp3,2 juta.
Pemkot dan pemkab diberi waktu paling lama hingga tanggal 7 Desember 2022 untuk mengumumkan besaran UMK-nya. Dalam hal ini, 3 pemkot dan 7 pemkab di Kaltim punya waktu 9 hari untuk membuat pengumuman.
Mekanismenya, Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota (Depekabko) merumuskan nominal UMK. Lanjut ke bupati/wali kota. Kalau oke, angka tersebut diusulkan ke dewan pengupahan provinsi.
Prosesnya belum selesai di situ. Depeprov akan mengkaji usulan tersebut untuk memberi rekomendasi pada gubernur. Dan hanya jika Gubernur Isran setuju, barulah pemkab/pemkot di Kaltim melakukan pengumuman ke publik.
Menyisakan 6 hari jelang deadline pengumuman UMK (data per Kamis). Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim Rozani Erawadi menyebut, belum semua daerah menyetorkan usulan besaran UMK-nya.
“Update terakhir (Kamis) itu baru 4 daerah, kami berharap untuk hari ini (Jumat) sudah selesai pengusulan seluruh daerah di Kaltim,” ungkap Rozani, Jumar 2 Desember pagi.
Sesuai agenda, kata Rozani, Depeprov Kaltim akan membahas tentang UMK yang sudah masuk ke provinsi pada 5 Desember nanti. Makanya ia berharap pemkab/pemkot se-Kaltim sudah memasukkan usulan sebelum tanggal 5 itu.
Mengenai 4 daerah mana saja yang telah mengusulkan, Rozani enggan membeberkannya.
“Gak enak kita sebutkan, nanti daerah lain merasa gimana gitu. Mungkin yang belum itu masih proses tanda tangan atau sedang rapat. Tapi ya semoga hari ini semua bisa mengumpulkan usulannya,” ujarnya sambil tertawa.
“Jadi tunggu saja nanti bupati wali kota yang mengumumkan besaran UMK 2023 di daerahnya masing-masing,” pungkasnya.
Untuk diketahui, penjadwalan pengumuman UMK ini bukan kehendak Pemprov Kaltim. Namun berlaku se-Indonesia sebagaimana diatur dalam Permenaker No.18 Tahun 2022.
Pada pasal 15, Permenaker tersebut berbunyi: Upah Minimun Kabupaten/Kota tahun 2023 ditetapkan dan diumumkan paling lambat tanggal 7 Desember 2022. (sgt/dra)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
BMKG: Cuaca Kaltim Fluktuatif, Waspadai Hujan Deras dan Karhutla
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Lampung Apresiasi Kaltim Jadi Contoh Pembangunan Hijau
-
SAMARINDA3 hari ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik
-
PARIWARA3 hari ago
Asia Pacific Predator League 2026 Resmi Dibuka, Acer Indonesia Siapkan Tim Esports Wakil Tanah Air
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Pengguna Pintu Earn Naik 50%, Program Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Harum Lantik 71 Pejabat Baru, Tekankan Profesionalisme ASN
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Wagub Seno Aji Lepas 215 Kontingen Kaltim ke Pornas Korpri XVII Palembang
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
RIRU Kaltim Fokus Hilirisasi dan Industri Hijau, Investor Tak Perlu Lagi Bingung