Connect with us

OLAHRAGA

7 Pemain Senior dan Perannya di Borneo FC Musim 2024/25

Diterbitkan

pada

BORNEO FC
Deretan pemain senior Borneo FC yang masih berpengaruh besar pada tim. (MO/BFCS)

Di tengah banyak pemain berusia muda dan produktif musim ini, Borneo FC tetap memberi tempat pada pemain senior. Mereka juga memiliki peran masing-masing di klub. Berikut daftarnya.

Sejak awal, Borneo FC Samarinda tak pernah jor-joran dalam mengontrak pemain. Manajemen hanya mendatangkan 1-2 pemain Grade A dalam semusim, bahkan kadang tidak ada. Karena memilih berkembang dengan pemain-pemain yang sudah dipersiapkan beberapa musim sebelumnya.

Strategi ini belakangan mulai berbuah manis. Pemain lokal yang jadi andalan merupakan produk binaan sendiri. Baik dari akademi, ataupun pemain junior yang sejak awal dikontrak sudah berada di tim utama. Finansial tim juga tergolong stabil, karena tidak terus menerus merekrut bintang anyar setiap musimnya.

Tapi di dalam lapangan, pengalaman kerap memegang kendali. Kehadiran pemain senior tetap diperlukan, di antara skuad muda. Mereka menyuntikkan kualitas sekaligus mentalitas.

Di luar lapangan pun, sosok senior sangat dibutuhkan sebagai mentor. Mereka merangkul para pemain muda untuk menjajaki kariernya, hingga menjadi andalan tim.

Pernah mendengar cerita tentang Fajar Fathur Rahman yang hampir menyerah di tahun pertamanya? Ya, di musim 2020 lalu, Fajar direkrut untuk menambah ketajaman Pesut Etam. Namun karena baru pertama berkarier di level profesional, dia kalah bersaing. Sempat berpikir untuk menyerah dan mencari klub baru.

Tapi wakil kapten kala itu, Javlon Guseynov datang merangkulnya. Ia ‘menampar’ Fajar yang usianya belum 20 tahun tapi sudah buru-buru mau jadi pemain reguler. Javlon memintanya untuk bersabar, dan terus bekerja keras.

Fajar menuruti seniornya itu, di musim berikutnya, ia mendapat 11 kali kesempatan tampil. Fakhri Husaini lalu mencium bakat besarnya di posisi lain. Dari penyerang sayap, Fakhri memainkan Fajar di pos bek kanan.

Momentum + kerja keras, sejak musim 2022/23, Fajar bertransformasi menjadi bek kanan utama Pesut Etam.

Lalu siapa saja pemain senior, atau yang sudah berusia 30 tahun ke atas saat ini?

Angga Saputro (30 Tahun)

Credit: Media Official Borneo FC

Angga Saputro akan memainkan musim terakhirnya di Borneo FC, berdasarkan kontraknya saat ini. Ia awalnya adalah penjaga gawang utama Pasukan Samarinda. Namun kehadiran Nadeo membuatnya bergeser jadi pelapis.

Cecep –sapaannya- tak pernah mengeluh. Ia tahu bahwa peran utamanya adalah untuk menekan Nadeo, agar tidak menurunkan levelnya. Karena kalau terjadi, ia bersiap menggantikannya. Ia juga terus menjaga standarnya agar kiper muda Daffa Fasya ataupun Yogi Hermawan berlatih lebih keras untuk melaluinya.

Erwin Gutawa (32 Tahun)

Credit: Media Official Borneo FC

Erwin didatangkan dari PSM secara gratis musim ini. Ia merupakan bek tengah kawakan yang dikenal dengan permainan kerasnya. Meski tak tampak akan menjadi pemain utama, keberadaan Erwin Gutawa cukup vital.

Pemain di levelnya akan selalu siap kapanpun klub membutuhkan. Pengalaman dan mentalitasnya juga bagus dicontoh para penerus macam Komang Teguh dan Ezzi Buffon.

Diego Michiels (33 Tahun)

Credit: Media Official Borneo FC

Diego telah bermain 133 kali untuk Borneo FC sejak musim 2015/16. Dan telah menjalani transformasi yang luar biasa. Dari pemain yang temperamental, menjadi sosok panutan di klub.

Meski akan lebih banyak berada di bangku cadangan musim ini, tak terbantahkan lagi, perannya sangatlah penting. Karena ia bertindak sebagai kapten klub.

Mungkin banyak yang meragukan kapasitasnya menjadi pemimpin pemain. Namun ia sejatinya merupakan pemain yang tak bisa bercanda di langan, dan tidak bisa serius di luar lapangan.

Ketegasan dan selenge’annya itu yang membuat suasana klub terus kondusif. Dia selalu jadi orang terdepan yang membantu adaptasi pemain baru. Bahkan sampai melibatkan istrinya untuk membuat nyaman para istri rekannya. Totalitas. Diego Michiels juga sangat menyayangi pemain-pemain junior. Selama si pemain punya mimpi besar, Kapten Diego siap membantunya.

Christope Nduwarugira (30 Tahun)

Credit: Media Official Borneo FC

Pemain asing tertua di skuad Pesut Etam musim ini. Bicara soal peran, hal yang paling diharapkan dari kapten Timnas Burundi tersebut adalah pengaruhnya di lapangan. Ia dapat bermain sebagai gelandang bertahan, gelandang tengah, dan bek tengah. Christope Nduwarugira diharapkan menjadi pembeda di lapangan pertandingan.

Hendro Siswanto (34 Tahun)

Credit: Media Official Borneo FC

Sampai detik ini, Hendro Siswanto adalah Aremania sejati. Namun profesionalitasnya hampir tak memiliki batas. Coba tanyakan pada siapa saja pemain Borneo FC, siapa pemain paling profesional di klub. Jawabannya pasti sama, Hendro Siswanto.

Meski ia sudah mulai kehilangan tempat di pertandingan, namun Hendro telah menjalani peran sebagai contoh pesepakbola profesional sejak hari pertamanya. Ia selalu bekerja keras di latihan, all out di pertandingan, juga kerap menambah jadwal latihan. Libur saja tetap latihan.

Hendro juga memiliki pola hidup yang bagus. Wajar kalau di usianya yang tergolong kawakan, fisiknya masih sangat bugar. Kaltim Faktual menjuliknya ‘El Proffesionale’!

Adam Alis (30 Tahun)

Credit: Media Official Borneo FC

Desember nanti Adam Alis akan berusia 31 tahun. Namun itu tak akan menghentikannya di lapangan. Adam yang seperti terlahir kembali saat mulai memperkuat Pesut Etam, telah menunjukkan level permainan tingkat atas.

Peran lainnya, Adam merupakan pemain yang suka bercanda. Dan memiliki kedekatan khusus dengan kapten dan wakil kapten. Serta para pemain asing. Ini sangat penting untuk menjaga mood pemain tetap fresh di tengah intensitas kompetisi yang tinggi.

Stefano Lilipaly (34 Tahun)

Credit: Media Official Borneo FC

Tidak ada obat. Itu saja kalimat untuk menggambarkan peran sang wakil kapten di Borneo FC.

Fano seolah menemukan karier barunya sejak menjadi Pasukan Samarinda usai meninggalkan Bali United. Musim lalu ia bahkan sempat menggendong tim sedari awal musim sampai kedatangan Wiljan Pluim.

Stefano Lilipaly adalah standar bagi pemain berposisi gelandang dan penyerang. Caranya mengalirkan bola, membuat peluang, hingga menciptakan gol. Adalah pelajaran gratis buat para rekannya.

Posisinya sebagai wakil kapten yang lebih sering jadi kapten di pertandingan, karena Diego lebih banyak berada di bangku cadangan. Juga membuat pengaruh besar pada mentalitas para pemain Borneo FC. (dra)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.