SEPUTAR KALTIM
Pemerataan Pendidikan di Kaltim Jadi Sorotan, Sekolah Rakyat dan Program Gratispol Jadi Tumpuan

Anggota DPD RI soroti pemerataan akses pendidikan di wilayah Kaltim. Besarnya luas wilayah hingga fasilitas pendidikan yang terbatas jadi tantangan pemerintah.
Hingga kini, kesenjangan akses pendidikan di sejumlah wilayah di Kaltim masih terus jadi persoalan. Di Kutai Kartanegara dan Kutai Timur misalnya, masyarakat yang ingin melanjutkan sekolah di tingkat menengah atas tak jarang harus melewati jarak puluhan kilometer.
Hal tersebut lantaran lokasi fasilitas pendidikan tingkat SMA/SMK hanya terpusat pada wilayah kecamatan. Praktis, kondisi ini turut berimplikasi bagi pengembangan kualitas sumber daya anak muda yang jadi terhambat.
Anggota DPD RI asal daerah pemilihan (Dapil) Kaltim, Aji Mirni Mawarni dalam sebuah kesempatan menyoroti kesulitan masyarakat di wilayah pedalaman atas kondisi tersebut.
“Coba bayangkan susahnya teman-teman kita di wilayah pedalaman itu kalau mau sekolah saja harus menempuh jarak 10 kilometer bahkah lebih,” kata Mawar sapaan akrabnya.
Program Sekolah Rakyat dan Gratispol Jadi Tumpuan
Terbaru, pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) direncanakan akan menggagas program Sekolah Rakyat. Sebagai target, akan ada 100 sekolah yang dibangun di seluruh tanah air.
Adapun program ini bertujuan untuk menyediakan akses pendidikan secara gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin.
Sedangkan di level pemerintah daerah, program Gratispol di bidang pendidikan juga tengah dipersiapkan. Program ini menjanjikan pendidikan gratis bagi pelajar di Kaltim untuk jenjang SMA hingga perguruan tinggi.
Menurut hemat Mawar, program tersebut saling berkelindan sebab keduanya menargetkan peningkatan kualitas pendidikan secara umum tanpa khawatir realisasi program akan tumpang tindih.
“Menurut saya ini akan berjalan paralel ya tidak akan tumpang tindih,” kata Mawar.
Lebih lanjut menyoal sekolah rakyat, Mawar menyebut bahwa implementasinya dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin mengakses pendidikan namun terkendala jarak.
“Kalau sekolah rakyat ini kan targetnya adalah sekolah berasrama jadi tentu bisa jadi solusi,” tandas Mawar. (nkh/sty)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Wisman ke Kaltim Naik 259 Persen, Brunei Mendominasi Kunjungan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Persiapan HUT ke-80 RI di Kaltim Hampir Rampung, Lokasi Pindah ke Gelora Kadrie Oening
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Program 3 Juta Rumah, Komitmen Presiden Prabowo Wujudkan Kemerdekaan Sosial Ekonomi
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Kaltim Siaga Krisis Pangan, Pemprov Siapkan 506 Ton Beras Cadangan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Sosialisasi KI hingga Bazar UMKM Warnai Hari Bhakti Pengayoman ke-80 di Kaltim
-
PARIWARA4 hari ago
Modifikasi Fazzio Hybrid Gaya Skutik Urban Cargo Ala Jepang Buktikan Kreativitas Barudak Bandung
-
SAMARINDA3 hari ago
Semangat 1945 Bergema di Harvetnas 2025 Kaltim, Veteran Ajak Generasi Muda Jaga Kehormatan Bangsa
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Pemprov Kaltim Matangkan Persiapan Upacara 17 Agustus Lewat Gladi di Stadion Kadrie Oening