SAMARINDA
Ada 380 Kasus HIV AIDS di Samarinda, Perilaku Homoseksual Dominan

Kasus HIV/AIDS Kota Samarinda cukup tinggi. Hingga Desember 2022 ini tercatat ada 380 kasus ditemukan. Parahnya, didominasi oleh kaum LGBT; secara khusus dari perilaku Homoseksual.
Tiap 1 Desember selalu diperingati sebagai hari Aids Sedunia. Menjadi refleksi bagaimana penyakit ini dijauhi, tak menyerang diri dan orang-orang disekitar kita.
HIV AIDS masuk dalam kategori penyakit ‘mengerikan’. Karena virus HIV AIDS adalah penyakit seumur hidup. Meski belum ada metode pengobatan untuk mengatasinya, tetapi ada obat yang bisa memperlambat perkembangan penyakit ini, dan dapat meningkatkan harapan hidup penderita.
Yang bikin kaget, kasusnya di Samarinda ternyata ‘lumayan’ tinggi. Itu diamini Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, Ismed Kusasih.
Ketika ditanya berapa jumlah kasus, pada tahun ini saja Dinkes Samarinda sudah menemukan 380 kasus. Angka yang membuat khawatir!
“Khusus di Samarinda, hasil screening yang dilakukan oleh Dinkes, dan ditemukan sekitar 380 kasus,” jelas Ismed, ditemui Kaltim Faktual ditengah kegiatan Grand Opening World Aids Days (Waday) 2022, yang digagas Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja (PIK-R) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Mulawarman. Bertempat di Atrium Big Mall, Sabtu 3 Desember 2022.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, diadakan diskusi pencegahan penyebaran HIV/AIDS, dengan narasumber yang berkompeten dibidangnya. Intinya, HIV/AIDS bisa dicegah dengan berbagai cara.
Yang paling utama, yaitu menghindari pergaulan bebas. Menggunakan kondom saat berhubungan badan. Tidak bergonta-ganti pasangan. Hindari penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang. Termasuk, jangan berbagi jarum atau alat suntik hingga melakukan kontak langsung dengan cairan tubuh orang lain.
30 Faskes Bisa Layani HIV/AIDS
Ismed pun meminta agar masalah ini menjadi perhatian semua pihak. Karena penularannya lebih kepada gaya hidup dan perilaku menyimpang.
“HIV/AIDS ini menjadi masalah yang mendunia. Ini lah yang sangat memperihatinkan dan tanggung jawab kita bersama untuk dapat memastikan upaya penanggulangan dengan lebih intensif dari semua pihak,” sambungnya.
Secara gamblang, Ismed menyebut, jika perilaku homoseksual menjadi penyebab penularan tertinggi dari kasus yang telah ditemukan. Diikuti penyebaran melalui Air Susu Ibu (ASI), dan transfusi darah. “Ya dari situ paling banyak homoseksual,” katanya tanpa menyebut lebih rinci berapa jumlah pasti dari angka masing-masing penyebab terkena virus itu.
Dinkes Samarinda tidak tinggal diam melihat masalah ini. Berbagai upaya tengah dan akan terus dilakukan. Misalnya dengan gencar sosialisasi pencegahan HIV/AIDS. Kepada anak sekolah hingga remaja produktif.
Tetapi, hal itu saja tidak cukup. Katanya dibutuhkan juga peran tokoh masyarakat dan agama demi mencegah penularan yang lebih masif. Karena perlu kesadaran masyarakat, khsusnya tiap individu, dalam mencegahnya.
“Penyebaran HIV/AIDS ini berhubungan dengan perilaku manusia. Perlu bantuan dan dukungan semua pihak,” ujarnya.
Ismed pun mengingatkan. Jika menemukan penderita positif virus HIV/AIDS jangan dihardik. Tak perlu juga dijauhi. Usahakan segera dibantu mendapatkan pertolongan. Hal ini yang perlu edukasi. Hindari penyakitnya, bukan orangnya.
Selain pencegahan, Fasilitas Kesehatan (Faskes) HIV/AIDS juga disiapkan. Ismed menyebut ada 30 Faskes, baik itu puskesmas maupun rumah sakit yang dapat menangani kasus HIV/AIDS.
Ia meminta kepada masyarakat yang mengalami gejala atau ingin penanganan virus itu langsung datang ke faskes yang tersedia. “Agar segera mendapatkan penanganan lebih lanjut,” pintanya.
Faskes tersebut disediakan Dinas Kesehatan Samarinda sesuai intruksi Kementerian Kesehatan. Masuk dalam 12 Standar Pelayanan Mininal (SPM) bidang kesehatan yang telah ditetapkan. Selain pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu bersalin, pelayanan kesehatan bayi baru lahir. (*/sgt/am)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK3 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA2 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
HUT ke-80 RI, Gubernur Harum: Kaltim Siap Jadi Etalase Indonesia di Era IKN
-
NUSANTARA3 hari ago
KI Pusat Resmi Kick-Off Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025