Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Akmal Malik Kecewa, Inflasi di Berau Tinggi karena Kangkung dan Sawi

Diterbitkan

pada

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat mengelilingi kios di Pasar Sanggam Adji Dilayas, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Selasa 29 Oktober 2024. (Adpim)

Inflasi di Kabupaten Berau membuat Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik kecewa. Pasalnya hanya karena kangkung dan sawi saja. Yang sebenarnya mudah ditanam tanpa menunggu pasokan dari luar.

Di tengah kunjungan kerjanya ke Kabupaten Berau, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik turut meresmikan pengoperasian kios penyeimbang di Pasar Sanggam Adji Dilayas, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Selasa 29 Oktober 2024.

Kios penyeimbang ini jadi salah satu cara pemerintah mengendalikan inflasi di daerah. Sebelumnya pemprov sudah mebentuk kios penyeimbang seperti di Samarinda dan Balikpapan.

Dalam kesmepatan itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengungkapkan kekecewaanya. Sebab inflasi di Kabupaten Berau terjadi justru hanya karena tidak stabilnya ketersediaan sayur mayur. Seperti kangkung dan sawi.

“Jujur saya sangat kecewa, karena inflasi Berau disebabkan oleh kangkung. Padahal di sini, banyak lahan eks tambang. Ditanam 17 hari saja sudah bisa dipanen. Bagaimana bisa menyebabkan inflasi berminggu-minggu,” keluhnya, dikutip dari laman IG Pemprov Kaltim.

Ia mengakui, pada umumnya pasar memang tidak bisa diintervensi. Yang menentukan naik turunnya harga adalah supply (ketersediaan) dan demand (permintaan).

Hanya saja, ia mencermati di Berau, ternyata persoalannya bukan soal itu. Bukan pada keberadaan kiosnya, tapi ketersediaan barangnya.

Seperti kondisi saat ini, ia menyaksikan langsung di pasar terbesar di Kabupaten Berau itu. Bagaimana kenaikan harga sawi yang sangat signifikan.

“Biasanya harga Rp7 ribu sampai Rp12 ribu per kg. Hari ini harga sawi Rp. 30 ribu per kg. Alasannya karena kemarau, tidak ada yang menanam, lagi-lagi harus didatangkan dari luar,” kritik Akmal.

“Inflasi Berau karena kangkung. Minimal usahakan agar kangkung tidak lagi menjadi penyumbang inflasi,” sambungnya.

Inflasi tercatat di Kabupaten Berau mencapai 3,34 persen dan tertinggi di Kaltim. Sejumlah kepala OPD terkait Pemprov Kaltim dan Pemkab Berau tampak hadir mendampingi Pj Gubernur Akmal Malik, termasuk saat melakukan peninjauan ke TPA Bujangga. (am)

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.