SEPUTAR KALTIM
Akmal Malik Minta Perkuat Pendidikan Vokasi dan Kejuruan di Bidang Jasa

SMK diminta untuk memperkuat pendidikan vokasi di bidang jasa. Menurut Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik hal ini dikarenakan banyaknya peluang yang bisa diambil.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik meminta pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memperkuat pendidikan vokasi atau kejuruan di bidang jasa, mengingat dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN), Kaltim akan menjadi kota jasa.
“Itu semua tugas Dinas Pendidikan (Disdik), Kaltim ke depannya menjadi kota jasa, jadi anak SMK itu harus lebih banyak lulus di bidang jasa,” kata Akmal di Balikpapan, Jumat 17 Mei 2024.
Akmal mengakui vokasi yang menjadi andalan di Kaltim sejauh ini lebih menjurus ke pertambangan dan perkebunan, bila melihat fakta, jurusan itu memang besar peluang kerjanya.
“Tapi bila dibanding dengan yang ada di luar Kaltim, kita masih kalah,” katanya.
Padahal, banyak peluang yang bisa di petik dari pendidikan vokasi di Kaltim. Akmal memberi contoh saat ia berkunjung ke beberapa kawasan di Kaltim kerap mendapatkan kalung manik-manik.
Namun di sisi lain ia mengaku miris, mengingat bahan manik-manik itu rupanya di eksport atau diambil dari luar.
“Ini seharusnya bisa di manfaatkan oleh sekolah kejuruan, fokus di sana, perputarannya uang di Kaltim itu kan keren,” ungkap Akmal.
Selain itu, lulusan SMK juga harusnya bisa melakukan produksi pangan, mengingat kebutuhan pangan dari Kaltim juga masih diambil dari luar daerah sehingga tidak memiliki nilai tambah ekonomi.
“SMK saya harap bisa lakukan itu, kita butuh kolaborasi agar produksi bisa dioptimalkan di SMK,” ujarnya.
Akmal juga meminta SMK untuk berkolaborasi dengan sektor swasta untuk menimba ilmu mengingat bila menciptakan merek sendiri tentu sudah kalah saing.
“Kalo buat merek sendiri enggak bisa, karena merek kalah dengan swasta, maka berkolaborasi, kita suplai bahannya,” tuturnya.
Dia juga meminta dalam sosialisasi pemanfaatan blanko ijazah SMK tahun ajaran 2023-2024 yang di berlangsung di Hotel Grand Tiga Mutika Balikpapan, agar siswa SMK juga jangan berpuas diri bila sudah lulus sekolah.
Akmal menyebutkan tamat SMK itu adalah proses vokasi, harapannya para lulusan SMK tidak bangga dengan blanko ijazah tapi perlu keahlian.
“Kami harap tamatan SMK jangan menjadi penyumbang pengangguran, justru harusnya hadir mengurangi pengangguran karena mereka memiliki keahlian keahlian,” ujar Akmal. (rw)
-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA5 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
NUSANTARA3 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
PPU4 hari ago
Bupati PPU Dukung Nabila Putri Giswatama yang Mewakili Kaltim di Ajang Putri Pariwisata Indonesia 2025