POLITIK
Anggota DPRD Kaltim Baharuddin Demmu Sosper Bantuan Hukum di Kota Bangun

Anggota DPRD Kaltim F-PAN Baharuddin Demmu melakukan kegiatan sosialisasi peraturan daerah (perda) Kaltim No.5 tahun 2019 tentang penyelenggaraan bantuan hukum kepada masyarakat di dapilnya, Kutai Kartanegara. Tepatnya di Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun.
Kegiatan sosialisasi perda bantuan hukum, dimaksudkan untuk masyarakat yang tidak mampu agar dapat mudah mengakses bantuan hukum. Hadir sebagai pemateri diantaranya Akademisi Fakultas Hukum Universitas Malawarman (Unmul) Haris Retno dan perwakilan PERADI Samarinda Siti Rahmah.
Bahar yang juga menjabat sebagai Ketua F-PAN ini menegaskan, selama ini rakyat masih banyak yang belum memahami Perda tentang penyelenggaraan bantuan hukum. “Dimana dalam hal ini, rakyat yang tidak mampu atau kategori miskin bisa mendapatkan bantuan hukum secara gratis melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Namun masih ada problem yang harus dilakukan oleh Pemprov Kaltim melalui Biro Hukum agar segera mengesahkan Peraturan Gubernur (Pergub) Penyelenggaraan Bantuan Hukum,” terang Bahar saat melakukan kegiatan Sosper, Ahad (8/8/2021).
Bahar pun berharap jika pemerintah bekerjasama dengan LBH dalam memberikan fasilitas bantuan hukum secara gratis. Oleh karenanya, Bahar mendorong agar Pemprov Kaltim segera merealisasikan Pergub.
“Ketika Pergub sudah disahkan, selanjutnya pemerintah harus melakukan sosialisasi di kabupaten kota untuk mengajak kerjasama dengan beberapa LBH. Sehingga pemerintah betul-betul dapat melindungi rakyatnya dari persoalan-persoalan hukum lewat bantuan hukum secara gratis,” tegasnya.
Sementara itu, Dosen Fakultas Hukum Universitas Mulawarman Haris Retno dalam materinya menyampaikan terkait persoalan hukum. Dimana terbagi menjadi dua yakni litigasi dan non litigasi.
Dikatakannya, litigasi adalah penyelesaian masalah hukum melalui jalur pengadilan. Menurutnya, jalur non litigasi berarti menyelesaikan masalah hukum di luar pengadilan. Jalur non-litigasi ini dikenal dengan Penyelesaian Sengketa Alternatif.
Ia pun berharap agar Pemprov Kaltim segera menindaklanjuti pembentukan Pergub. Ssbab, Pergub itu secara langsung mendekatkan pemberian bantuan hukum kepada masyarakat kurang mampu.
“Masalah masyarakat sudah banyak, mulai dari sengketa tanah sampai kasus kekerasan perempuan. Perda ini harus bisa di implementasikan di Kaltim dengan adanya Pergub,” pungkasnya.
Masyarakat Desa Pela Kota Bangun menyambut antusias. Mereka mengharapkan dari fasilitas bantuan hukum pemerintah ini, dapat menyelesaikan berbagai persoalan rakyat untuk mendapatkan keadilan hukum secara gratis. (Redaksi KF)
-
BALIKPAPAN5 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai
-
NUSANTARA4 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan