KUTIM
Anggota DPRD Kutim Sebut Infrastruktur Jalan Terus Dikebut, Soroti Proyek MYC

Anggota DPRD Kutim Agusriansyah Ridwan menyebut pembangunan jalan sudah dikebut pemerintah. Namun masih ada yang macet, yakni proyek jalan MYC. Ia menyoroti hal tersebut.
Pembangunan infrastruktur jalan di Kutai Timur (Kutim) menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah dalam beberapa tahun terakhir.
Pemkab Kutim terus membangun dan memperbaiki jalan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, terlihat infrastruktur jalan semakin baik. Sampai ke desa-desa. Demi membuka keterisolasian antar wilayah.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Agusriansyah Ridwan mengatakan, bahwa sejumlah proyek jalan, termasuk jalan-jalan tani dan jalan pemukiman, telah mengalami perkembangan yang signifikan.
“Alhamdulillah, saya lihat realisasi jalan-jalan tani cukup masif. Di wilayah kota Sangatta Utara, yang dulunya gang itu belum ada akses, sekarang pelan-pelan dikerjakan satu per satu,” kata Agusriansyah saat di temui awak media di ruang kerjanya, Jumat 2 Agustus 2024.
Ia mengungkapkan bahwa upaya pembangunan jalan ini tidak hanya berfokus pada wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau area-area yang sebelumnya terisolasi.
Proyek MYC Disorot
Namun, ia mengaku dengan adanya berbagai kendala yang menghambat pelaksanaan program, baik secara teknis maupun nonteknis.
Salah satu program yang kerap menjadi sorotan adalah program multi years contract (MYC), yang menurutnya belum sepenuhnya terealisasi sesuai dengan target.
“Kita sangat menyayangkan itu. Seharusnya memang sudah 50% terselesaikan, tapi setidaknya ada rencana untuk menyelesaikan persoalan infrastruktur,” ungkapnya.
Ia meminta kepada pemerintah untuk memberikan sanksi bagi pihak ketiga yang tidak memenuhi kewajibannya dalam proyek-proyek infrastruktur.
“Kalau memang persoalannya ada di pihak ketiga, mohon diberikan sanksi yang tegas,” tegasnya.
Agus juga menyarankan agar pegawai birokrasi yang tidak mampu menjalankan tugasnya dievaluasi dan dipertimbangkan untuk promosi jabatan selanjutnya.
Meski demikian, ia tetap optimis bahwa pembangunan jalan di Kutim akan terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Ia berharap pemerintah daerah dapat terus bekerja keras untuk memperbaiki infrastruktur jalan demi kesejahteraan masyarakat.
“Dengan begitu, aksesibilitas dan mobilitas di Kutai Timur dapat terus meningkat, memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat,” harapnya. (han/red)
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan