Connect with us

KUTIM

Aplikasi Srikandi Jadi Solusi Permudah Trantib Bengalon Tangani Masalah Sosial

Diterbitkan

pada

bengalon
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Bengalon, Ahmad Rasyidi sebut Srikandi akan jadi solusi administrasi. (Nisa/Kaltim Faktual)

Seksi Trantib Kecamatan Bengalon sering alami masalah administrasi ketika akan menangani masalah sosial di wilayahnya. Aplikasi Srikandi akan jadi solusi jitu yang mempermudah.

Sistem administrasi menjadi hal yang sangat penting dalam lingkungan pemerintahan. Setiap kegiatan yang akan dilakukan biasanya perlu surat pengajuan dan persetujuan, ataupun surat perintah. Untuk menjalankan tugas pemerintahan.

Namun, sistem administrasi surat menyurat yang dilakukan secara langsung dengan kertas fisik seringkali menghambat pekerjaan. Termasuk juga di Kecamatan Bengalon Kutai Timur, Kaltim.

Di antaranya Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib). Yang biasa menangani penerapan aturan daerah, pengendalian ketentraman dan ketertiban wilayah, hingga pembinaan Satpol PP Linmas di lingkungan kecamatan.

Dalam hal ketentraman dan ketertiban kerap kali bersinggungan dengan masalah-masalah sosial. Seperti penanganan ODGJ, anak jalanan, pasar liar, hingga praktik perjudian.

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Bengalon Ahmad Rasyidi mengaku sistem administrasi kerap kali menyulitkan bidang kerjanya dalam menjalankan tugas. Yang paling sering menangani ODGJ di Kecamatan Bengalon Kutai Timur.

“Penanganan ODGJ di tempat kami sifatnya dinamis tidak mengenal waktu. Tapi etiap pegawai yang berangkat harus membuat Surat Perintah Tugas (SPT) segala macam. Kalau begitu terus bisa nggak tertangani,” jelasnya pada Jumat, 10 November 2023.

Ungkap Ahmad Rasyidi, yang biasa menjadi kendala adalah ketika ingin meminta tanda tangan SPT, namun camat sedang tidak di tempat. Sehingga cukup menghambat kerjanya yang perlu terjun langsung ke lapangan.

“Terkadang mau berangkat, Pak Camat lagi nggak di tempat.”

Setelah mengikuti pelatih kearsipan bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Daerah Kaltim. Ahmad Rasyidi kemudian mendapat pencerahan. Karena kemudian diarahkan menggunakan aplikasi Srikandi.

Aplikasi Srikandi nantinya akan memudahkan pihaknya dalam bekerja. Tidak lagi berputar pada masalah administrasi. Karena bisa dilakukan tanpa mengenal waktu dan tempat.

“Adanya aplikasi Srikandi. Walaupun kami belum tau, semua staf InsyaAllah mampu juga. Kami akan belajar,” jelasnya.

Sebab kalau pihaknya sudah pakai Srikandi, akan memberikan kenyamanan bagi pimpinan. Karena di manapun posisinya tetap bisa mendelegasikan disposisi secara online.

“Kami akan terus tingkatkan SDM agar tidak tertinggal. Perubahan yang akan kami lakukan, sesuai aturan kearsipan. Apalagi saya sebagai kepala seksi akan kami lakukan seperti arahan,” pungkasnya. (ens/fth)

ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.