SEPUTAR KALTIM
Kurniawan Ajak Semua OPD Segera Terapkan Aplikasi Srikandi

Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan telah membuktikan sendiri kemudahan yang diberikan oleh aplikasi Srikandi. Karenanya, ia mengajak seluruh OPD untuk lekas beralih ke sistem digital dengan mengimplementasikan aplikasi tersebut.
Lebih dari 50 persen Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kalimantan Timur (Kaltim) telah menggunakan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi). Untuk pengelolaan kearsipan dan tata naskah dinasnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim sendiri termasuk OPD yang dalam barisan awal telah menerapkannya. Meskipun bertahap. Meski begitu, menurut Kadisdikbud Muhammad Kurniawan. Dampak Srikandi sudah begitu terasa. Terutama dalam pengarsipan dan surat menyurat.
Srikandi sendiri, menurutnya, adalah satu di antara prasarana penopang digitalisasi birokrasi. Dengan banyaknya fitur yang ditawarkan, sayang rasanya kalau tidak segera menerapkan.
“Kalau saya bermula pada tujuan dan pentingnya merubah suatu hal yang lebih baik. Dari manual ke digital. Itu mempermudah kita.”
“Buat yang belum beralih, masih menggunakan manual, ya cepatlah beralih,” kata Kurniawan, belum lama ini.
Ia sendiri tidak memberi imbauan kosong. Dia sudah membuktikan kalau Srikandi memang mempermudah pekerjaan perkantorannya. Fleksibel, cepat, dan hemat adalah hal yang diraih setelah menggunakan aplikasi buatan beberapa kementerian tersebut.
“Misal kita pakai manual, kita tidak pakai aplikasi digital misalnya. Ya pulang (dari dinas luar) tumpukan (berkas) sudah banyak. Kalau ada surat-surat penting susah kita mau mendisposisikan secara cepat.”
“Atau misal mau menandatangani surat penting, itu ya, di manapun bisa menandatangani. Itu tadi dengan tanda tangan elektronik,” imbuhnya.
Kurniawan mengaku tak terlalu tahu seberapa banyak OPD yang sudah tertib menggunakan Srikandi dan yang belum. Karena itu merupakan kewenangan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim.
Namun sekali lagi ia mengajak OPD yang masih setengah-setengah melakukannya, untuk segera gass poll. Kalau bisa, kata Ardi, pada akhir 2023 semua OPD di lingkup Pemprov Kaltim sudah lancar menggunakannya. (fth/rw)
ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan