EKONOMI DAN PARIWISATA
Asosiasi dan Pengusaha Pariwisata Kumpul di Mahakam Travel Mart ke-4 Tahun 2024, IKN Jadi Daya Tarik Utama Wisata
Puluhan asosiasi dan pengusaha di bidang pariwisata di Indonesia berkumpul di Kota Samarinda untuk mengikuti Mahakam Travel Mart. Pertemuan bisnis ini akan berdampak pada pengembangan sektor pariwisata di Indonesia, utamanya Kaltim. Terlebih dengan adanya IKN yang jadi daya tarik utama pariwisata di Kaltim.
Perkembangan industri pariwisata, tentu tak dapat berkembang dengan hanya dijalankan oleh pelaku destinasi wisata dan pemerintah saja. Berjalannya industri pariwisata perlu melibatkan jasa transportasi, akomodasi (perhotelan), agen perjalanan, pemandu wisata, konten kreator, hingga pegiat kuliner.
Tahun ini, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Kaltim kembali menggelar Mahakam Travel Mart (MTM) di Kota Samarinda. Berkolaborasi dengan berbagai asosiasi dan organisasi yang masuk dalam Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI).
Agenda Mahakam Travel Mart tahun 2024 ini, kembali mempertemukan seller dan buyer yang bergerak di sektor pariwisata, diikuti oleh pebisnis dari Samarinda, Kalitim, hingga luar Kaltim. Seperti dari Jakarta, Surabaya, Malang, Bangka Belitung, dan sejumlah daerah lainnya, bahkan satu dari negara tetangga Malaysia.
Berbagai rangkaian acara digelar selama 3 hari, pada Kamis-Sabtu, 7-9 November 2024. Mulai dari gala dinner, table top untuk memperluas jejaring binsis lintas daerah, hingga trip wisata ke Citra Niaga Samarinda, Susur Sungai Mahakam, hingga kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Table top sendiri merupakan sebuah forum yang mempertemukan sejumlah seller dan buyer. Dalam hal ini, pelaku industri pariwisata sebagai seller dengan pelaku industri perjalanan wisata sebagai buyer. Mereka saling mengenal wisata masing-masing daerah, bertukar paket wisata hingga promo.
IKN Jadi Pembeda
Ketua Panitia Mahakam Travel Mart 2024, Armunanto Somalinggi bilang, pada tahun ini MTM terasa lebih menarik dan spesial dibandingkan sebelumnya. Sebab perwajahan IKN sudah terlihat dan sudah bisa dikunjungi meski masih dalam tahap pembangunan.
“Tahun ini kita diramaikan dengan IKN yang sudah lebih kelihatan ya, artinya sudah jadi destinasi lah ya. Kalau sebelumnya kita cuma datang ke titik nol karena perwajahan kotanya belum kelihatan, kalau ini kan sudah, kita bisa melihat Kota Nusantara,” jelas Armunanto ketika ditemui Kaltim Faktual usai gala dinner Kamis, 7 November 2024.
Target dari MTM ke-4 ini, membantu pariwisata di Kaltim agar lebih dikenal hingga ke luar daerah. Termasuk destinasi, akomodasi, kerajinan, souvenir, kuliner, hingga snack oleh-oleh. Dengan begitu, bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan untuk hadir ke Kaltim.
Kunjungan trip ke destinasi juga diharapkan dapat lebih memperkenalkan wisata di Kaltim. Utamanya yang paling khas dari Kaltim ialah Sungai Mahakamnya. Maka wisata Susur Sungai Mahakam menjadi ditonjolkan, dengan menambahkan wisata belanja Citra Niaga Samarinda.
“Susur sungai Mahakam, itu sudah jadi rutinitas tiap MTM pasti ada Susur Sungai Mahakam. Sebelumnya sempat ke Pampang, tapi tahun ini sepertinya belum sempat. Mungkin berikutnya, saat ini fokus ke susur sungai dan IKN.”
Armunanto menyebut sempat ada kendala saat berkunjung ke IKN. Yakni ada miss communication terkait jadwal kunjungan wisata ke IKN. Yang ternyata sudah tutup ketika sore hari. Namun antusiasme peserta untuk IKN masih besar, sehingga dijadwalkan ulang.
“Karena ternyata tutupnya jam 3, jadi ada miss dengan travel yang membawa bus transportasi, kita ke sana sudah tutup. Tapi peserta masih pengen ke sana, jadi kami jadwalkan hari ke-3,” katanya.
Meski sempat terkendala, namun tidak menghalangi berjalannya MTM di tahun ini. Armunanto berharap, bisa meningkatkan PAD bagi Kaltim, khususnya daerah di sekitar IKN, seperti Balikpapan dan Samarinda.
“Dengan adanya Mahakam Travel Mart ini, teman-teman seller dan buyer bisa berbagi informasi sehingga pariwisata di Kaltim semakin dikenal, dan lebih dapat meningkatkan pariwisata khususnya Samarinda dan Balikpapan,” pungkasnya.
Fokus Promosi
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Ririn Sari Dewi mengungkap rasa senangnya dengan adanya MTM di tahun ini. ini akan berdampak sangat baik bagi pariwisata di Kaltim yang punya jargon Kaltim Paradise of The East alias Surga dari Timur Kalimantan.
“Pemprov Kaltim merasa bangga, saya pertama kali ikut MTM. Semoga kegiatan ini menjadi ajang promosi oleh asosiasi menjadi kolaborasi untuk pelaku perjalanan wisata, pengelola destinasi industri perhotelan dan ekraf di Kota Samarinda maupun Kaltim dalam bentuk menawarkan paket-paket wisata,” kata Ririn.
Menurutnya Kaltim punya potensi besar untuk pariwisatanya bisa berkembang dengan lebih lagi bahkan mengejar daerah-daerah di Jawa. Tinggal penguatan di berbagai sektor, mulai dari pengembangan destinasi, infrastruktur, dan promosi.
“Kita harus bergandeng tangan untuk memajukan pariwisata di Provinsi Kaltim. Kaltim kaya wastra, kriya, dan banyak potensi oleh-oleh, kuliner tidak kalah dengan Jawa. Ke depan kita fokus penguatan pemasaran dan promosi, jadi acara seperti MTM menjadi salah satu momen saling berbagi informasi, dan berharap berkelanjutan,” pungkasnya. (ens/fth)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari yang lalu
10 Tempat Wisata GRATIS di Samarinda, “Karena Bahagia Tak Selalu soal Uang”
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Potensi Comeback 50:50, Manajer Borneo FC Beri Kode Negosiasi dengan Matheus Pato Masih Alot
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Hadiri Pelantikan DPP Apindo Kaltim, Yenni Eviliana: Pengusaha Perlu Kolaborasi dengan Pemerintah
-
SEPUTAR KALTIM14 jam yang lalu
Upaya Cegah Kekerasan di Kaltim Perlu Kolaborasi dan Pemetaan Akar Masalah
-
GAYA HIDUP3 hari yang lalu
Ungkapan Khas Samarinda yang Perlu Kamu Tahu, Pendatang Wajib Baca (Bagian 1)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
DPRD Kaltim Hadiri Rapat Perdana Persiapan Rakernas Forsesdasi 2024
-
SEPUTAR KALTIM11 jam yang lalu
Upacara Hari Bakti Pekerjaan Umum Ke-79 di Samarinda, Pembangunan Infrastruktur Jadi Sorotan
-
SEPUTAR KALTIM17 jam yang lalu
Deklarasikan Stop Kekerasan, Kaltim Komitmen Lindungi Perempuan dan Anak