SEPUTAR KALTIM
Atasi Kekurangan Dokter, 2 Universitas Kaltim Buka Fakultas Kedokteran

Dua universitas di Kaltim bakal membuka fakultas kedokteran. Upaya membantu pemerintah megatasi kurang idealnya jumlah dokter di provinsi ini.
Diketahui, jumlah dokter di Kaltim saat ini baru 1.900an. Padahal idelanya dengan jumlah penduduk mencapai 4 juta orang, maka Kaltim butuh 4 ribu dokter.
Sebagaimana standar ratio dari WHO, badan Kesehatan dunia, 1 dokter:1.000 penduduk. Artinya, provinsi ini masih membutuhkan 2 ribu dokter lagi.
Untuk mengatasi itu, Pemprov Kaltim melalui Dinas Kesehatan melakukan berbagai langka strategis. Salah satunya, dengan emndukung hadirnya fakultas kedokteran di dua perguruan tinggi di Kaltim.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin menyebut. Dalma waktu dekat, Universitas Muhammadiyah Kaltim (UMKT) dan Universitas Balikpapan akan membuka Fakultas Kedokteran.
Penambahan sentra pendidikan ini, diharapkan dapat menambah jumlah produksi dokter dalam daerah. Menutupi secepatnya ratio kekurangan dokter di Kaltim.
Sebab saat ini, baru satu fakultas kedokteran di Kaltim. Yakni, di Universitas Mulawarman. Yang rata-rata hanya hanya mampu memproduksi maksimal 75 lulusan dokter pertahun. Maih jauh mengejar kebutuhan yang ada.
“Ya harapannya dua Fakultas Kedokteran baru nanti bisa mempercepat pemenuhan dokter baik yang umum dan spesialis. Unmul juga akan membuka program studi spesialisasi baru. Paru dan anestesi,” tutur eks Direktur RSJ Atma Husada Mahakam ini.
Jaya berpandangan hal ini harus menjadi perhatian serius. Terlebih dengan hadirnya IKN, praktis tantangan pemenuhan dokter semakin besar. Bertambahnya jumlah penduduk ke kawasan IKN juga harus dibarengi dengan pemenuhan tenaga kedokteran.
“IKN jadi faktor pengungkit. Ada pekerja dan PNS nanti pindah ke sini. Maka rasio kebutuhan dokternya pasti juga akan bertambah,” pungkasnya.
Upaya lain yang dilakukan Dinkes Kaltim dalam pemenuhan dokter, dengan meminta pendistribusian tenaga dokter dari Kementerian Kesehatan.
Seperti Program Nusantara Sehat untuk pengiriman dokter ke daerah terpencil dan terluar. Serta pendayagunaan dokter spesialis yang ditempatkan di beberapa rumah sakit sesuai kebutuhan. (krv/diskominfokaltim/am)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Harga TBS Sawit Kaltim Naik, Petani Sambut dengan Optimisme
-
OLAHRAGA4 hari ago
Tambah Poin di Aragon, Arai Agaska Targetkan Runner Up R3 BLU CRU World Cup 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan Warga Padati Bulbak PKH, Dari Expo Peternakan hingga Aksi Minum Susu
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kaltim, Rudy Masud Tekankan Persatuan Bangsa
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Kopi Liberika Kaltim, Unik, Adaptif, dan Punya Potensi Pasar Global
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Wagub Seno Aji: Ketahanan Pangan Kaltim Masih Semu, Harus Segera Mandiri