BALIKPAPAN
Balikpapan Berstatus Waspada, Temuan DBD Sudah Tembus 610 Kasus
Balikpapan berstatus waspada demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya temuan kasus DBD di Kota Minyak sudah mencapai 610 kasus. Dua di antaranya kasus meninggal dunia.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan mengungkap, angka tersebut merupakan kasus DBD dalam rentang Januari-Agustus 2022. Kasus meninggal dunia terjadi di Kecamatan Balikpapan Selatan.
“Kami akan mengingatkan kembali program-program pencegahan demam berdarah. Selain itu kader jumantik terus bergerak dan gerakan 3M kembali digaungkan,” sebut Kepala Dinkes Balikpapan Andi Sri Juliarti.
Dijelaskan, Kaltim saat ini berada dalam status kewaspadaan. Karena itu seluruh kabupaten/kota diminta waspada terhadap peningkatan kasus DBD, sekalipun belum mencapai status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Dalam hal ini Dinkes Balikpapan sudah melakukan sejumlah upaya preventif seperti sosialisasi dan mengaktifkan kader juru pemantau jentik (Jumantik).
“Jadi kader Jumantik ini yang memeriksa jentik nyamuk dari rumah ke rumah, itu semua di bawah binaan Puskesmas. Kami juga telah menyiagakan Puskesmas dan rumah sakit untuk mewaspadai kasus DBD baik itu menyiapkan obat-obat menyiapkan cairan infus, dan koordinasi PMI jika butuh trombosit,” papar Dio, sapaan karibnya.
Penyemprotan atau fogging juga dilakukan sebagai langkah terakhir. Lantaran tidak semua daerah dapat langsung dilakukan fogging dan harus terlebih dahulu melakukan penyelidikan epidemiologi.
“Jika memang jentik banyak baru dilakukan fogging. Harapan kami masyarakat yang kena DBD segera melaporkan minimal ke puskesmas terdekat untuk kita tidak lanjuti,” urainya.
Sementara itu Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin menyatakan, kasus kematian akibat DBD di Kaltim terjadi sebanyak 24 kasus dari total 3.034 kasus yang terjadi.
Mirisnya, angka kasus DBD di Kaltim merupakan yang tertinggi di luar Pulau Jawa dan masuk 10 besar di Indonesia.
“Angkanya naik dibandingkan dengan periode yang sama di Agustus 2021 dengan kasus DBD mencapai 2.900 kasus,” tegas Jaya. (redaksi)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA7 hari yang lalu
Mengenal Pisang Kepok Grecek dari Kutim yang Sudah Go Internasional
-
SAMARINDA7 hari yang lalu
Aliansi Pedagang BBM Eceran di Samarinda Kompak Ajukan Izin
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Melempem di 4 Laga Terakhir, Ratusan Pusamania Geruduk Latihan Borneo FC; Sampaikan Keluhan dan Dukungan, Minta Tim Fokus Kejar Gelar
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Madura United 1-0 Borneo FC, Gol Penalti Jaja Jadi Pembeda, Pesut Etam Diterpa Badai Cedera
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Dipermak MU 4-0 di Pertemuan Terakhir, Youngstar Borneo FC Sebut Timnya akan Tampil Lebih Kuat di Championsip Series
-
OLAHRAGA6 hari yang lalu
Fajar dan Pluim Tersedia, Borneo FC Bawa Skuad Terbaiknya ke Madura
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
5 Pemain Borneo FC yang Punya Pengalaman Main di Kompetisi Internasional Antarklub
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Polemik Pembatasan Ojol di Balikpapan, Rahmad Mas’ud: Ikuti Aturannya, Kalau Memang Gak Relevan akan Kami Ubah