EKONOMI DAN PARIWISATA
Baru Buka, Pasar Tumpah Pringgondani Berdampak Tingkatan Perekonomian Warga

Meski belum lama buka, tempat wisata baru Pasar Tumpah Pringgondani berhasil ikut meningkatkan perekonomian warga sekitar. Hingga ke para pengrajin di luar Balikpapan.
Sebagai tempat wisata. Idealnya bisa berdampak pada peningkatan perekonomian di sekitarnya. Termasuk membuka lapangan pekerjaan baru. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Itu sudah tampak dari berbagai tempat wisata. Satu di antaranya di Kota Balikpapan. Terdapat potensi wisata yang baru buka. Pasar Tumpah Pringgondani di kawasan Balikpapan Timur.
Termasuk wisata hidden gems baru di Kota Balikpapan. Yang unik dan satu-satunya di Kaltim. Karena menawarkan wisata alam, sekaligus wisata kuliner, budaya dan juga edukasi.
Menjual buah-buahan dan aneka makanan tradisional khas Jawa. Dengan suasana yang dikonsep dengan nuansa Jawa dan serba tradisional. Mulai dari tempat, kios jualannya, pakaian penjualnya, hingga uang kayu sebagai alat pembayaran.
Pengelola wisata Pasar Tumpah Pringgondani, Maria bilang kalau dampak peningkatan perekonomian bagi warga sekitar sangat terasa. Karena tenaga kerja juga dipenuhi oleh warga sekitar.
“Di sini saja, kita nyerap tenaga kerja sampai 30 orang dari warga sini semua. Belum di parkiran, parkiran tuh hampir 20 orang jadi sekitar 50 orang. Itu sekua dari warga Teritip,” jelas Maria Kamis 15 Februari 2024.
“Nah, belum lagi pedagangnya, pedagang ada 150 belum yang membantu. Kalau masing-masing satu orang saja sudah 300 orang,” tambahnya.
Lanjut Maria, karena konsepnya serba tradisional. Maka banyak produk kerajinan tangan yang dipesan. Mulai dari baju adat, topi capil, wadah rotan, gubuk rotan, sampai display jualan pun mesti tradisional.
Maria bilang, pihaknya mengambil dari toko yang berada di Balikpapan. Namun produknya diproduksi oleh pengrajin yang berada di luar Balikpapan. Tepatnya Kalimantan Selatan.
“Jadi dampaknya sampai yang di Banjar itu, pengrajin itu juga jadi kena dampaknya. Mereka senang karena kebanjiran order,” lanjut Maria.
Lalu, karena lokasinya yang sedikit masuk ke dalam. Ada beberapa toko yang berada di sepanjang jalan masuk. Kata Maria, mereka juga kemudian ikut terdampak. Semakin ramai pembeli.
“Alhamdulillahnya, jadi sangat membantu perekonomian warga sekitar gitu,” pungkasnya. (ens/fth)
-
BALIKPAPAN3 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA4 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
NUSANTARA3 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Gubernur Kaltim Minta BUMD Perkuat Peran dalam Peningkatan PAD melalui Sektor Tambang dan Migas