Connect with us

PPU

Bawaslu Kaltim Gelar Sosialisasi Pemilih Pemula di Sekolah Sekitar IKN

Diterbitkan

pada

Ketua Bawaslu Kaltim Hari Dermanto saat memberikan materi di SMA ITCI, Penajam Paser Utara, dalam menggodok pelajar mengawasi pilkada. (Bawaslu Kaltim)

Bawaslu Kaltim menggelar sosialisasi pengawasan partisiptif pemilih pemula bagi sekolah-sekolah di sekitar IKN. Sosialiasi ini bertujuan agar pemilih pemula hadir dan memberikan suaranya di TPS.

Sekolah di sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) mendapat sosialiasi pengawasan partisipatif pemilih pemula dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Timur (Kaltim).

Bawaslu Kaltim juga mengajak sekolah-sekolah tersebut untuk mendidik siswanya, para pemilih pemula berpartisipasi dan menyukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Ketua Bawaslu Kaltim, Hari Dermanto mengatakan bahwa pihaknya sudah mengunjungi salah satu sekolah di IKN yaitu di Sekolah Menengah Atas (SMA) ITCI, Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Ia dan pihaknya mengajak 106 pelajar yang merupakan pemilih pemula tersebut untuk hadir dan memberikan suaranya untuk calon pemimpin daerah di tempat pemungutan suara (TPS).

Menurutnya, jumlah pemilih pemula yang signifikan dapat menjadi kekuatan untuk membentengi pemilihan dari praktik kecurangan yang sering terjadi dalam Pilkada Serentak 2024.

Hari juga mengatakan bahwa para pelajar tersebut ialah generasi yang akan mewarisi masa depan dan diharapkan menjadi pelopor terciptanya pemilihan kepala daerah yang bersih, jujur, dan adil.

Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif pelajar dalam mengawasi proses pemilu, sehingga tercipta Pilkada yang lebih transparan dan akuntabel.

Hari melanjutkan bahwa pemilih pemula memiliki peran krusial dalam menjaga integritas proses demokrasi.

“Para pelajar yang telah berusia 17 tahun memiliki hak konstitusional untuk memilih. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memahami dan terlibat aktif dalam pengawasan partisipatif guna mencegah terjadinya pelanggaran seperti politik uang, ujaran kebencian, dan penyebaran hoaks,” ujarnya.

Tak lupa, Hari memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai pentingnya peran pemilih pemula dalam menciptakan pilkada yang berintegritas.

Tentu saja dengan menciptakan pilkada yang berintegritas harapannya bisa membawa perubahan positif untuk lima tahun ke depan.

“Dengan adanya pengawasan partisipatif dari pemilih pemula, kami optimistis bahwa kualitas demokrasi di Kalimantan Timur akan semakin baik dan pelanggaran dalam Pilkada dapat diminimalkan,” tutupnya. (rw)

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.