SEPUTAR KALTIM
Berkeliling ke Sekolah-Sekolah; Mengarsipkan Cerita Rakyat Kaltim Bagian II
Setelah menang lomba bertutur, para pemenang tak lantas berhenti. Mereka masih aktif memperkenalkan cerita rakyat melalui berbagai acara. Dari sini, misi mengarsipan cerita rakyar di ingatan dan keseharian anak-anak, dapat berjalan lebih maksimal.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Daerah Kalimantan Timur (Kaltim) rutin menggelar berbagai perlombaan. Satu di antaranya lomba bertutur untuk anak-anak Kaltim untuk kelas 4-6 SD. Dengan menceritakan cerita rakyat dari daerah masing-masing.
Selain meningkatkan minat baca, dan kemampuan literasi anak. Secara tidak langsung, program ini juga ikut berupaya mengarsipkan cerita rakyat untuk generasi selanjutnya.
Sebab metode pelestariannya masih sama seperti zaman dahulu. Yakni dituturkan dari mulut ke mulut. Nah, jadi serupa dengan lomba bertutur cerita rakyat ini. Karena dari lomba ini, cerita rakyat akan semakin tersebar.
Apalagi, kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Daerah Kalimantan Timur (Kaltim), Taufik. Pemenang lomba tidak berhenti setelah perlombaan saja. Setelahnya masih aktif menuturkan cerita rakyat.
“Para pemenang, (sebagai apresiasi) kami akan ajak kalau ada event di tempat-tempat tertentu untuk tampil mendongeng,” jelas Taufik belum lama ini.
Sehingga dari kegiatan itu, cerita rakyat bisa terus tersebar luas dan diceritakan ulang. Sehingga cerita rakyat masih tetap hidup dan terarsipkan dengan baik. Hingga diceritakan ke generasi mendatang.
Kegiatan bertutur itu, tidak hanya dilakukan oleh DPK sendiri. Terkadang juga berkolaborasi dengan berbagai instansi. Baznaz misalnya. Mengadakan kegiatan bertutur untuk anak Kaltim.
“Mendongeng sambil bersedekah. Kami rekrut untuk misalnya, tampil di sekolah,” tambah Taufik.
Taufik mengamati, cerita rakyat yang kerap jadi favorit anak-anak Kaltim. Kebanyakan bertema sejarah. Entah sejarah terbentuknya suatu daerah, terbentuknya sungai, hingga legenda ikan pesut.
Anak-anak Kaltim jadi punya peran yang cukup besar untuk melestarikan cerita rakyat dari daerah masing-masing. Mereka menjadi agent penyebarluasan cerita rakyat. (ens/fth)
ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM
-
PARIWARA4 hari agoYamaha Raih Tiga Penghargaan di Marketing Excellence Awards 2025, Bukti Konsistensi Inovasi dan Strategi Pemasaran Digital
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Tegaskan Pengangkatan Dewan Pengawas RSUD Sesuai Aturan Hukum
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Cairkan Rp 44,15 Miliar Dana Pendidikan Gratispol untuk Tujuh PTN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoGubernur Rudy Mas’ud Sampaikan Orasi Perdana di IKN: Saatnya Sinergi Kuat Daerah Dimulai
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoGubernur Kaltim Rudy Mas’ud Resmi Pimpin APPSI 2025–2029, Pengukuhan Dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoGubernur Kaltim Usulkan 38 Provinsi Miliki Satu Klaster Kantor Badan Penghubung di IKN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBRIDA Kaltim Inisiasi Agro Tekno Park di Lahan Bekas Tambang: Solusi Inovatif untuk Transformasi Ekonomi dan Reklamasi
-
PARIWARA4 hari agoTutup Akhir Tahun 2025, Aplikasi PINTU Gelar Year-End Trading Competition 2025 Berhadiah Total Rp300 Juta!

