SAMARINDA
Beton Setengah Lingkaran Terowongan Gunung Manggah Samarinda akan Dikirim Desember

Proyek Terowongan Gunung Manggah terus dikerjakan. Saat ini, progresnya belum terasa karena masih tahap awal. Desember nanti, material setengah lingkaran yang dipesan dari luar daerah akan datang dan pelubangan akan dimulai.
Pemerintah Kota Samarinda terus mengerjakan pembangunan Terowongan Gunung Manggah. Proyek yang akan memecah kemacetan di Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Samarinda ilir itu ditargetkan rambung Oktober 2024 mendatang.
Rencana pembangunan Terowongan Gunung Manggah atau Terowongan Samarinda itu sudah direncanakan sejak 2021 lalu. Namun baru terealisasi pada tahun ini. Dengan target pengerjaan 22 bulan.
Namun 8 bulan setelah groundbreaking alias peletakan batu pertama, progres pembangunan fisiknya tak terlalu terlihat. Per 15 Oktober lalu, baru terkerjakan 6,4 persen. Sebab proses pembebasan lahannya yang memakan waktu. Juga pengerjaan beton terowongan yang dilakukan di Pulau Jawa.
Berdasar informasi pekerja di lapangan. Saat ini tengah tahap galian atau pengerukan. Dan akan berlangsung hingga bulan November ini. Setelah galian, akan masuk pada Shotcrete atau proteksi lereng. Suatu metode penanganan suatu bidang untuk mencegah terjadinya longsor. Dilakukan sampai beberapa kali hingga benar-benar dipastikan tidak akan terjadi longsor.
Progres Terowongan Gunung Manggah
Pada akhir Oktober, Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda Desy Damayanti mengaku kalau progresnya sudah mencapai 10% sampai 20%. Karena proses pencetakan beton setengah lingkaran yang berada di luar daerah ikut dihitung.
“Kalau secara keseluruhan sekitar 10-20%. Itu dihitung sudah sama proses pencetakan. Kalau 6,4% itu terhadap kondisi di lapangan,” jelas Desy pada Rabu, 01 November 2023.
“Karena ini kan, masih, istilah kami papah semua, belum menggali. Masih di pintu, ibarat jembatan masih di inletnya,” tambahnya.
Desy bilang, pengiriman beton setengah lingkarannya yang berasal dari luar daerah itu. Akan dilakukan pada awal Desember mendatang. Proses pengirimannya pun perlu waktu. Juga untuk kemudian masuk pada tahap pengeboran.
“Pengirimannya awal Desember ini, Insyaallah kita mulai memasuki melobangi dinding terowongan. Nanti terlihat si posisi galiannya pasti beda,” tambah Desy.
Kadis PUPR bilang kalau memasuki proses pengeboran, pihaknya pasti akan lapor terlebih dahulu kepada pimpinan Kota Tepian. Yakni Wali Kota Samarinda. Mungkin saja wali kota bisa hadir untuk melihat proses pengeboran. (ens/dra)
-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
NUSANTARA4 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA3 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai