SAMARINDA
Bigmall Samarinda Diminta Maksimalkan Parkir Non Tunai untuk Kurangi Antrean
Area gate parkir keluar Bigmall Samarinda seringkali terlihat antrean panjang. Terutama di musim libur. Setelah ditinjau, DPRD Kota Samarinda minta agar pengelola memaksimalkan pembayaran parkir non tunai.
Belakangan parkir otonom, yang terdiri atas mal, rumah sakit, hingga hotel di Samarinda jadi sorotan. Sebab pemkot tengah menekan berbagai pengelola untuk melengkapi fasilitas parkir dan mengurus perizinan.
Selama ini berbagai parkir otonom, jumlah sementara terkini 20 titik, didapati tak kantongi izin. Apalagi berbagai fasilitas parkir demi kenyamanan dan keamanan juga belum terpenuhi.
Pusat perbelanjaan Bigmall Samarinda masuk daftar. Kekurangannya tidak fatal. Berbagai fasilitas seperti sprinkler, hidran, dan K3 sudah terpenuhi. Penataan juga oke. Tinggal marka parkir yang mulai pudar, belum dicat ulang.
Panitia khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) DPRD Kota Samarinda, setelah melihat progres berbagai proyek pemkot, mereka juga meninjau area parkir Bigmall.
Dalam tinjauan itu mendapati berbagai catatan. Mulai dari marka parkir yang kurang tebal, lalu antrean di gate parkir keluar Bigmall yang kerap terlihat panjang. Ditambah parkir liar seberang Bigmall.
DPRD Kota Samarinda kemudian mendorong agar pengelola Bigmall Samarinda bisa memaksimalkan sistem cashless untuk pembayaran parkir. Sehingga mengurangi antrean.
100 Persen Non Tunai
Anggota Pansus LKPJ, sekaligus Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda Deni Hakim menyebut pihaknya ingin kalau parkir di Bigmall Samarinda bisa cashless 100%. Termasuk semua mal.
Ini juga akan berdampak baik bagi PAD Kota Samarinda. Karena jumlah pendapatan dari sektor parkir yang masuk bisa lebih transparan. Dibandingkan setoran dari tarikan parkir manual.
“Artinya tidak ada tunai, kita ingin bisa maksimal PAD-nya. Bigmal sudah menyetujui. Artinya sudah saat ini sudah menuju ke sana, kita menunggu realisasi saja, jangan sampai kita menemukan masih menggunakan tunai,” jelasnya Kamis, 25 Maret 2024 di Bigmall.
Meski ketersediaan lahan parkir di Bigmall sangat luas. Bisa menampung sampai 3 ribu untuk roda 2, dan 2 ribu kendaraan untuk roda 4. Namun tumpukan kendaraan masih kerap terjadi. Bahkan berdampak macet bagi jalan di sekitarnya.
Termasuk juga menjamurnya parkir liar di seberang Bigmall Samarinda. Merupakan dampak dari antrean panjang. Sementara potensi PAD Kota Samarinda jadi hilang begitu saja karena lahannya ilegal dikelola oknum.
“Penyebabnya, karena antrean tadi. Kita kan kalau lambat menunggu pasti tidak mau akhirnya mau yang cepat diluar sana, padahal tidak boleh. PAD-nya masuk ke kantong siapa?”
Deni menyebut Dishub bakal berkomunikasi dengan Ketua RT. Agar bisa mendukung pemberantasan parkir liat di seberang Bigmall tersebut. Sembari Bigmall memaksimalkan sistem cashless.
Terpisah, General Manager Bigmall Samarinda Imam Sumantri mengaku pihaknya sudah menerapkan sistem cashless sudah sejak 2019. Namun memang belum maksimal hingga 100%..
“Sebenarnya sudah jalan. Tap in, tap out pakai e-money sudah bisa di sini. Tapi mungkin sosialisasi dari kami belum maksimal,” jelasnya.
Dengan adanya kebijakan dari Pemkot Samarinda untuk cashless per Juli nanti, Imam mengaku siap melaksanakannya. Dia akan memaksimalkan sistem pembayaran parkir cashless di Bigmall.
“Kalau Sabtu Minggu masih cukup kapasitasnya. Kalau Lebaran kemarin mungkin agak penuh karena pengunjung bertahan dj Bigmall Samarinda lebih lama,” pungkasnya. (ens/fth)
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Bagi Hasil 70:30 dari Parkir Tepi Jalan di Samarinda Dinilai Tidak Adil, Wali Kota Akan Evaluasi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Pj Gubernur Kaltim Sambangi Kukar, Kubar, dan Mahulu, Kunjungan Kerja Bareng Gubernur Terpilih
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Pasar Pagi Samarinda Versi Upgrade Baru Bisa Ditempati Pedagang pada Mei 2025
-
VIRAL2 hari yang lalu
Kafetaria di Samarinda Seberang Ditabrak Kapal Tongkang, Kerugian Ditaksir Hingga Ratusan Juta Rupiah
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari yang lalu
Pesta Rakyat Kaltim 2025 Berakhir Dengan Meriah, Jumlah Kunjungan Tercatat Mencapai 12 Ribu Orang
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Indeks SPBE Pemprov Kaltim 2024 Naik, Peningkatan Pelayanan Publik Tetap Jadi Fokus Utama
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Jalur Kukar-Kubar Banyak Rusak Akibat Angkutan Sawit, Pj Gubernur Kaltim Minta BBPJN Duduk Bareng Pihak Perusahaan
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Status Paruh Waktu Pegawai PPPK Bikin Gelisah, Ratusan Honorer Mengadu ke DPRD Kota Samarinda