SEPUTAR KALTIM
BKKBN Kaltim Gelar Diseminasi Studi Kasus dan Pembelajaran Baik Stunting

Perwakilan BKKBN Kaltim menggelar Diseminasi Studi Kasus dan Pembelajaran Baik Stunting. Melalui kegiatan ini bisa menjadi masukan bagi peserta mitra kerja untuk percepatan penurunan stunting di daerahnya masing-masing.
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)Provinsi Kalimantan Timur menggelar Diseminasi Studi Kasus dan Pembelajaran Baik Stunting, di hotel Harris, Kamis, 26 Oktober 2023.
Sekretaris BKKBN Kaltim Al Khafid Hidayat mengatakan Amanat PERPRES Nomor 72 tahun 2021 BKKBN mengemban amanah sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting, sehingga sudah menjadi kewajiban Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur untuk mengkoordinasikan dan bersinergi dengan berbagai lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting terutama di Provinsi Kalimantan Timur.
Meskipun angka prevalensi stunting di Provinsi Kalimantan Timur secara total naik dari 22.8 di tahun 2021 menjadi 23.9 persen ditahun 2022, Beberapa Kabupaten/Kota, terdapat beberapa kabupaten/kota yang berhasil menurunkan angka stunting yaitu, Kabupaten PPU, Kutai Timur, Berau, Mahakam Ulu dan Kota Bontang tapi lima Kabupaten/Kota lainnya yaitu Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Paser dan Kutai Barat justru mengalami peningkatan.
“Data ini menunjukkan bahwa masih ada PR dan tantangan yang cukup besar untuk mencapai target yang ditetapkan pemerintah tahun 2024,”tuturnya.
Harapannya melalui kegiatan ini bisa dijadikan sebagai masukan bagi peserta mitra kerja dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerahnya masing-masing.
Dengan sistem pembangunan yang terintegrasi dan penduduk sebagai titik sentral diharapkan masyarakat akan lebih dapat merasakan kehadiran dan kesungguhan pemerintah dalam mewujudkan penduduk berkualitas.
Sementara, pejabat Fungsional Ahli Madya Perwakilan BKKBN Prov Kaltim Harlan Lelana menjelaskan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kaltim Perwakilan BKKBN telah melaksanakan Studi kasus dan pembelajaran baik stunting melalui Penyusunan Policy Brief bersama Mitra Perguruan Tinggi.
Hal ini bertujuan menganalisis praktik baik pelaksanaan pendampingan intervensi percepatan penurunan stunting di Kampung KB yang dilaksanakan oleh tim peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Kaltim.
Untuk mensosialisasikan hasil policy brief serta pembelajaran baik mengenai percepatan penurunan stunting maka Perwakilan BKKBN Kaltim mengadakan Diseminasi Studi Kasus dan Pembelajaran Baik Stunting.
Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan komitmen mitra kerja dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Kaltim.
Dirinya menyebutka peserta kegiatan dilaksnakan secara tatap muka dan daring sebenyak 45 Orang terdiri dari Mitra kerja Dinas/Instansi lintas sector pemda provinsi Kalimantan Timur, OPD KB kota Samarinda, mitra perguruan tinggi, IPADI, KKI Dan Fapsedu.
Kegiatan melibatkan tiga narasumber dari peneliti UMKT, Poltekkes Kemenkes Prov. Kaltim dan Ketua Kampung KB Gema Kencana. (Prb/ty/DiskominfoKaltim/RW)
-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA5 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
NUSANTARA3 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Kaltim Minta BUMD Perkuat Peran dalam Peningkatan PAD melalui Sektor Tambang dan Migas