OLAHRAGA
Bonek Minta Keringanan Harga Tiket, Ini Sikap Panpel Pertandingan Borneo FC Vs Persebaya

Sebuah tangkapan layar surat dengan kop ‘Keluarga Besar Bonek Seluruh Indonesia’ viral di kalangan suporter. Surat itu berisikan permohonan keringanan harga tiket Stadion Segiri. Untuk pertandingan Borneo FC Samarinda versus Persebaya. Lalu seperti apa sikap panitia pelaksana?
Dalam surat itu juga disebutkan. Akan ada sekira seribu Bonek asal Surabaya. Yang akan bertandang ke Samarinda. Guna memberi dukungan langsung pada Persebaya, di Stadion Segiri, Jumat (19/8/22) sore.
Rombongan Bonek asal Surabaya itu disebut berangkat ke Samarinda menggunakan transportasi air. Berangkat pada Selasa (16/8) malam.
Yang kemudian menjadi pokok persoalan yakni. Bonek merasa harga tiket pertandingan kategori VIP dengan nominal Rp 150 ribu. Terlalu mahal untuk rombongan Bonek asal Surabaya.
Sehingga mereka meminta pemotongan harga tiket pertandingan. Menjadi setara dengan harga tribun ekonomi sebesar Rp 50 ribu.
Meski dalam surat permintaan itu disampaikan pada Presiden Borneo FC, Nabil Husien. Sejatinya, seluruh mekanisme ticketing adalah wewenang penuh panitia pelaksana pertandingan. Sementara klub tuan rumah, tidak bisa memberi intervensi apapun terhadap ketentuan yang dijalankan panpel.
Ketua Panpel Pertandingan Borneo FC Samarinda, Musahibin Arief lantas memberi keterangan. Bahwa dirinya sudah mendapat kabar perihal permintaan penurunan harga tiket yang dimaksud.
“Jumlah pastinya belum kami dapatkan. Tapi kemungkinan lebih dari seribu suporter,” ujarnya belum lama ini, mengutip dari Harian Samarinda Pos.
Terkait penempatan suporter tim tamu. Sejak lama, panpel pertandingan Liga 1 di Stadion Segiri selalu memisahkan pendukung tuan rumah dan pendukung tim tamu. Di mana pendukung tim tamu selalu ditempatkan di tribun VIP B.
Hal ini ditetapkan agar tidak terjadi senggolan antar pendukung. Sehingga pertandingan bisa berjalan kondusif.
“Karena ditempatkan di VIP. Maka harga tiket pun harus mengikuti harga yang ada.”
“Bonek meminta harga tiket diturunkan. Dan itu tak bisa kami lakukan,” tegas Ari -sapaannya-.
Pemisahan tribun ini sebenarnya bukan ketetapan baru. Bahkan panpel ataupun manajemen Borneo FC sudah beberapa kali melakukan sosialisasi atau pemberitahuan pada kelompok suporter tim Tanah Air.
Ari berharap Bonek memahami regulasi yang ada. Bahwa sikap tidak kompromi terhadap regulasi ini. Dilakukan atas azas keadilan untuk seluruh pendukung tim tamu yang bermain di Stadion Segiri Samarinda.
Ia juga berharap kejadian ini tidak mengurangi antusiasme pendukung pada laga syarat gengsi antar tim perwakilan Kalimantan Timur dan Jawa Timur tersebut. (DRA)


-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Buntut Dugaan Kenaikan Tarif Parkir Citra Niaga, DPRD Samarinda Akan Lakukan Investigasi
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Disporapar Samarinda Gencarkan Promosi Wisata, Budaya Pampang dan Susur Sungai Mahakam Masih Jadi Favorit
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Dugaan Perusahaan Cangkang dalam Proyek Teras Samarinda, DPRD Bersiap Gunakan Hak Interpelasi
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
DPRD Samarinda Dukung Program Pranikah Satu Semester untuk Tekan Angka Perceraian
-
NUSANTARA4 hari yang lalu
Yamaha Flagship Shop Diresmikan, Wujud Nyata Realisasi Premium Dealer Layani Konsumen
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Dukung Kebijakan Efisiensi Anggaran, Dewan Desak Proyek Teras Samarinda Tak Dilanjut
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Penundaan Pengangkatan CPNS Rugikan Daerah, Samarinda Sebetulnya Sudah Siap
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Tangani Inflasi di Kaltim, Ekonom Dorong Pemprov Bereskan Aksesibilitas dan Rajin Sidak