OLAHRAGA
Borneo FC Bingung, Rans Ketiban Untung

Borneo FC tak tampil seapik biasanya. Permainan kurang berpola, seperti sedang bingung. Rans pun ketiban untung, dengan menjadi tim pertama yang dapat poin di Segiri musim ini.
Biasanya, saat bermain di Stadion Segiri. Borneo FC Samarinda akan bermain spartan. Memainkan bola-bola pendek dengan selingan bola panjang terarah. Rolling position dari setiap pemain berjalan lancar. Transisi cepat, pressing ketat, intensitas permainan tinggi. Biasanya.
Namun Jumat 4 Agustus malam, semua berjalan tidak seperti biasanya. Bukan satu dua pemain. Semua pemain seperti sedang gugup. Atau mungkin terkejut dengan intensitas yang ditampilkan Rans Nusantara.
Lebih dari setengah jam pertama, Rans memegang kendali. Sorakan dari 7 ribu lebih suporter tuan rumah tidak menggoyahkan mereka. Bertubi-tubi peluang mereka dapatkan. Sebaliknya, tuan rumah hanya mengandalkan bola-bola panjang. Satu-satunya peluang bagus didapat Hendro Siswanto. Sayang sepakan dari luar kotak penaltinya mampu diblok kiper lawan.
Pesut Etam bisa bernapas sedikit teratur, saat Leo Guntara secara tidak sengaja mencetak gol. Unggul 1 gol membuat permainan Kei Hirose cs sedikit membaik.
Di babak kedua, Pasukan Samarinda tampil lebih baik. Namun masih belum mencapai level permainan kandang mereka.
Rans Nusantara lantas menghukum mereka dengan gol di menit ke-83. Akibat kesalahan Rizky Dwi di muka gawang Nadeo.
Borneo FC Keluarkan Semua Jurus
Kehilangan Pato tampak belum bisa diatasi dengan baik oleh Borneo FC. Mulanya, Pieter Huistra memasang Nur Hardianto sebagai ujung tombak. Tak cukup berhasil, Nur digantikan oleh Felipe Cadenazzi. Nama terakhir sebenarnya bermain cukup baik. Namun tidak banyak peluang yang ia dapat.
Bersamaan dengan masuknya Felipe, Pieter memasukkan Win Naing Tun. Pesut Etam lantas bermain dengan 4 penyerang. Duet Win-Terens cukup merepotkan barisan pertahanan Rans. Namun tidak ada gol yang bersarang.
Di akhir laga, Pieter menambah amunisi serang. Hendro digantikan Sihran. Menyusul Terens yang sebelumnya digantikan Taufany. Praktis sisa Kei Hirose yang menjadi penghubung lini belakang dan depan.
Leo Lelis pun lebih sering berada di depan jelang bubaran. Berharap mendapat bola-bola atas. Namun solidnya pertahanan Rans membuat Pesut Etam tak leluasa. Sampai akhir, skor 1-1 bertahan. Atas hasil ini, mereka gagal menembus papan atas. Lebih nahasnya, keangkeran Segiri runtuh di laga kandang ketiga musim ini. Terlalu cepat. (dra)
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda