Connect with us

OLAHRAGA

Borneo FC Liburkan Tim, Manajemen Sibuk Cari Pemain

Diterbitkan

pada

Pemain Borneo FC berduel dengan pemain Bali United di laga terakhir, di Batakan. (MO/BFCS)

Ketika pemain, tim pelatih, dan staf sedang menikmati liburannya. Manajemen Borneo FC kini sedang berkutat pada transfer masuk. Mereka ingin memiliki kedalaman skuad yang lebih kuat musim depan.

Usai memastikan merebut peringkat ketiga Liga 1 pekan lalu, dengan pesta gol 4-2 ke gawang Bali United. Borneo FC Samarinda langsung membubarkan tim. Hanya Nadeo Argawinata yang belum bisa liburan karena ada tugas negara bersama Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia.

Sekretaris manajer Borneo FC Farid tak mengungkap pasti apakah mereka sempat melakukan ‘farewell party’ alias pesta perpisahan sebelum bubaran. Namun yang jelas, pada saat tim dikumpulkan kembali, komposisi pemainnya akan berbeda.

“Jadi pemain yang masih terikat kontrak akan kembali setelah adanya surat resmi terkait kapan kompetisi akan kembali digulirkan,” ujar Farid di laman resmi klub baru-baru ini.

Manajemen sendiri sudah melakukan perpanjangan sejumlah pemain yang kontraknya habis tahun ini pada medio Desember 2023-Januari 2024 kemarin. Namun tidak semua yang mendapat perpanjangan.

Mereka ingin melihat kontribusi pemain hingga penghujung musim sebelum memastikan akan mempertahankan atau melepasnya. Berbarengan dengan itu, manajemen akan berburu pemain anyar.

“Tapi siapa pemain yang kontraknya diakhiri dan siapa pemain yang akan didatangkan, belum diputuskan manajemen. Yang jelas ada pemain tak lagi bersama musim depan dan ada pemain baru. Mengenai itu (pemain baru) adalah pemain asing atau lokal, kita lihat saja nanti,” pungkas Farid.

Kedalaman Skuad Jadi PR Borneo FC

Musim depan, Pesut Etam setidaknya akan berlaga di 3 ajang. Yakni Liga 1, ACC 2024, dan Piala Indonesia (jika jadi). Otomatis jadwal lebih padat dari musim ini. Sehingga mereka sangat membutuhkan kedalaman skuad yang kualitasnya tidak jomplang.

Belajar dari perjalanan musim ini, Pasukan Samarinda menjadi tim tak terkalahkan dalam 19 laga. Itu saat para pemain inti bermain. Ketika beberapanya absen karena cedera, performa tim anjlok parah. Dari peringkat pertama musim reguler, hanya menjadi peringkat ketiga di putaran juara.

Usai dikalahkan Madura United di semifinal, pelatih Pieter Huistra juga sempat menyinggung soal kedalaman skuad. Ia berharap musim depan memiliki komposisi pemain yang tidak timpang antara tim inti dan pelapis. Agar target tinggi klub bisa tercapai. (dra)

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.