OLAHRAGA
Borneo FC X Unmul Teken MoU; Fasilitas Olahraga Kampus akan Dibikin Elite

Borneo FC dan Unmul resmi meneken MoU. Fasilitas olahraga kampus akan disulap jadi lebih sip. Agar prestasi olahraga Unmul lebih mentereng. Sementara Pesut Etam akan berekspansi ke cabor non sepak bola.
Kerja sama unik antara klub sepak bola profesional dengan perguruan tinggi negeri terbesar di Kaltim resmi terjalin. Jumat 3 Februari sekitar jam 10.30 Waktu Samarinda. Rektor Unmul Abdunnur dan Presiden Borneo FC Nabil Husien menandatangani nota kesepahaman alias MoU di Hotel Puri Senyiur Samarinda.
Inti dari kerja sama itu adalah, Borneo FC Samarinda dan Universitas Mulawarman. Akan bersama-sama mengembangkan fasilitas olahraga milik kampus. Seperti lapangan sepak bola, tenis, basket, hingga kolam renang atlet. Menjadi lebih proper dan berstandar atlet profesional.
Jika berjalan lancar sesuai yang direncanakan. Nantinya mahasiswa Unmul, baik dari Prodi FKIP Penjaskes, atlet berbagai cabor, bisa menggunakan fasilitas yang sudah lebih sip itu. Untuk menunjang prestasi di bidang olahraga.
Sementara bagi Pesut Etam. Selain bisa menggunakan lapangan sepak bola Unmul sebagai tempat latihan tim utama. Juga bisa digunakan untuk latihan tim junior, ataupun menggelar turnamen junior di sana.
Istimewanya, Borneo FC tidak hanya terlibat dalam pengembangan lapangan sepak bola saja. Tapi pada fasilitas cabang olahraga lainnya. Karena manajemen Pesut Etam berencana mengembangkan bisnis mereka pada cabor lain. Seperti basket, tenis, ataupun olahraga lainnya.
Kerja sama ini tidak hanya berkutat pada proyek fisik saja. Namun juga mencakup pengelolaan manajemen olahraga.
Mencetak Atlet Kaltim
Untuk skala nasional, sebenarnya prestasi olahraga Kaltim sudah sangat baik. Hal ini terlihat dari konsistennya Kaltim berada di lima besar PON dalam beberapa edisi terakhir.
Kaltim secara konsisten menjadi daerah terbaik di luar 4 besar Jawa; DKI Jakarta, Jatim, Jabar, dan Jateng.
Namun jika fasilitas olahraga di Kaltim lebih proper dari saat ini. Prestasi yang sudah bagus itu bisa lebih meningkat lagi.
Ini pula yang menjadi perhatian Bos Borneo FC Nabil Husien. Jadi sambil mengembangkan bisnis klub berjuluk Pesut Etam itu. Kerja sama ini sekaligus bisa mencetak atlet jempolan Kaltim di masa mendatang.
“Kerja sama ini adalah untuk mengembangkan aset-aset olahraga milik Unmul. Untuk meregenarasi atlet di Kalimantan Timur. Ini bisa bermanfaat untuk semuanya.”
“Borneo FC juga akan ada di cabor lain. Tidak hanya sepak bola. Mungkin basket, futsal, tenis, apa saja lah,” jelas Nabil.
Meningkatkan Prestasi Olahraga Unmul
Rektor Abdunnur tidak datang sendiri pada penandatanganan MoU ini. Ia membawa keempat wakil rektor beserta para pimpinan lembaga kampus. Menandatangan antusiasme yang tinggi dari kampus terbesar di Benua Etam tersebut pada kerja sama ini.
Usai acara, Abdunnur menjelaskan bahwa pada tahap awal. Arah kerja sama ini untuk peningkatan aset olahraga milik Unmul.
“Diawali dengan meningkatkan lapangan sepak bola Unmul. Yang selama ini sebenarnya masih dimanfaatkan untuk event terbatas.”
“Kondisinya memang belum (proper) dan butuh ditingkatkan. Dengan bantuan Borneo FC, lapangan tersebut bisa lebih berkualitas. Dan bisa kita manfaatkan untuk menggelar berbagai event di sana.”
“Ini sangat bagus untuk meningkatkan prestasi olahraga dari mahasiswa Unmul,” jelas Abdunnur.
Dari lapangan sepak bola, nantinya pengembangan aset olahraga juga akan menyasar fasilitas cabor lainnya.
Selain itu, nantinya Borneo FC akan bertindak sebagai mentor olahraga mahasiswa Unmul.
“Termasuk juga nantinya akan ada pelatihan dari Borneo FC,” imbuh Abdunnur.
Butuh Waktu dan Biaya
Menurut COO Borneo FC Ponaryo Astaman. Proyek pengembangan fasilitas olahraga ini tidak bisa terjadi dalam waktu singkat. Karena pada dasarnya, Borneo FC tidak mengincar hasil instan dalam kerja sama ini.
“Sistemnya akan dikreasikan dulu. Agar aset yang ada di sana seperti futsal, tenis, basket, terutama sepak bola. Bisa kita upgrade.”
“Supaya nantinya bisa bermanfaat secara maksimal sesuai standar yang diinginkan.”
“(Jangka waktu pembangunannya) panjang dan bertahap pastinya. Itu kan ada mekanisme perhitungannya.”
“Lagian olahraga itu kan pembinaan (sport science). Pembinaan tidak bisa dilaksanakan dengan waktu cepat,” pungkas legenda Timnas Indonesia itu. (dra)
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan