Buntut Renovasi Stadion Segiri, Puluhan Pedagang Harus Angkat Kaki

Stadion Segiri kebanggaan warga Samarinda akan segera direnovasi. Puluhan pedagang, kantor, dan kios di sekitar area pun direlokasi.

Proses renovasi ini menjadi bagian dari upaya untuk memenuhi standar FIFA.
Renovasi Stadion Segiri memakan anggaran mencapai Rp74 miliar, ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang juga merenovasi 21 stadion lain di Indonesia.

Saat ini, proses tender telah dilaksanakan, dan renovasi di Stadion Segiri dijadwalkan akan dimulai dalam waktu dekat.

Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda memastikan puluhan pedagang yang beroperasi di sekitar stadion harus segera pindah, terutama yang memiliki kios di bawah tribun stadion.

Disporapar bertanggung jawab atas dampak sosial yang timbul akibat renovasi ini, termasuk perpindahan klub sepakbola Borneo FC serta kantor cabang olahraga yang harus ikut pindah sementara waktu.

Pemerintah Kota Samarinda juga menjalankan proyek renovasi GOR Segiri bersamaan dengan renovasi stadion. Kepala Disporapar Muslimin menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang yang terdampak, terutama yang berada di bawah tribun.

“Targetnya 20 Desember sudah bersih semua. Area di bawah tribun harus dikosongkan oleh penyewa. Dan kami sudah memanggil dan semua sepakat untuk pindah dari stadion segiri,” ungkap Muslimin.

Jumlah pedagang yang terdampak mencakup sekitar 30-an untuk kafe dan sekitar 80-an untuk konter HP dan kuliner. Muslimin menegaskan bahwa proses relokasi dilakukan secara mandiri oleh para pedagang, mengingat mereka hanya sebagai penyewa dan bukan hak milik.

Meskipun berdampak pada puluhan pedagang, relokasi ini dianggap sebagai langkah yang tak terhindarkan guna mendukung pembangunan dan meningkatkan fasilitas olahraga di Samarinda. (ens/gdc)