SEPUTAR KALTIM
Bus Study Tour SMKN 17 Samarinda Tabrakan dengan Truk Alat Berat di IKN, Tak Ada Korban Jiwa, Disdikbud Bakal Evaluasi

Bus yang memuat rombongan study tour SMKN 17 Samarinda ke Ibu Kota Nusantara (IKN) mengalami kecelakaan setelah tabrakan dengan truk trailer yang mengangkut alat berat di sebuah tikungan di Kawasan Semoi. Agenda tur dibatalkan, korban dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat, Disdikbud Kaltim segera mengevaluasi kegiatan seperti ini. Berikut laporan lengkapnya.
Keterangan Awal
Sekitar jam 11 pagi pada Kamis, 12 Desember 2024. Warga Semoi II dihebohkan dengan kecelakaan yang melibatkan satu unit bus berpenumpang dengan truk trailer di depan Puskesmas setempat. Usut punya usut, rupanya bus tersebut membawa rombongan study tour SMKN 17 Samarinda dengan tujuan IKN.
Kapolsek Sepaku, IPTU Syarifuddin menjelaskan, bus tersebut melaju dari arah Samarinda menuju IKN. Di jalanan menurun sekaligus menikung itu, bus diduga melaju dengan kecepatan cukup tinggi, sehingga sopir terkejut saat mendapati ada mobil dari arah bawah.
“Di kanan jalan, ada truk trailer yang sedang terparkir. Nah, bus itu menabrak truk yang parkir itu,” ujarnya, mengutip dari Tribun Kaltim.
Setelah dicek, IPTU Syarifuddin mengatakan bus tersebut membawa 50 penumpang dari SMKN 17 Samarinda. Ketika ditanya apakah penyebab kecelakaan karena rem blong, ia menampiknya.
“Tidak ada rem blong pada bus. Mungkin itu juga faktor jalan, mungkin juga dia laju, karena di situ tikungan menurun,” jelasnya.
Tak ada korban meninggal dunia pada kejadian nahas itu, hanya saja sejumlah siswa mengalami luka ringan karena benturan. Para korban langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
“Terdapat 9 orang yang mengalami luka ringan yang dirawat di Puskesmas Semoi tadi, dan satunya tadi langsung dirujuk ke RSUD Semboja dikirain patah (tulang), ternyata hanya benturan di kepala aja,” lanjutnya.
Selang beberapa waktu, dilaporkan tak ada kejadian serius. Para korban pun langsung dijemput oleh keluarga masing-masing. Pun dengan siswa dan guru lainnya. Study tour dibatalkan.
“Alhamdulillah semuanya sudah keluar dari puskesmas maupun yang bawa ke RS samboja tadi ada yang dijemput orang tuanya, ada juga dijemput keluarga dan langsung balik lagi ke Samarinda,” pungkasnya.
Keterangan Lanjutan
Usai memeriksa sejumlah saksi, kepolisian mendapatkan keterangan yang lebih lengkap. Menurut penjelasan Kasat Lantas Polres Penajam Paser Utara (PPU), Rhondy Hermawan, kecelakaan tersebut melibatkan 2 kendaraan yang sama-sama bergerak.
Sebelum kecelakaan terjadi, truk trailer yang mengangkut alat berat bergerak melewati badan jalan ke arah kanan. Pemandangan yang kerap terlihat saat truk besar menaiki tanjakan. Karena berada di tikungan, bus yang melaju dari arah berlawanan coba menghindari truk ke sisi yang lebih luas, yakni kanan bus (kiri truk). Sayangnya benturan tak terhindarkan, bus menyerempet sisi kiri alat berat.
“Bus tersebut sempat menghindar ke kanan, namun akhirnya terkena bagian depan dan sisi samping kiri alat berat,” kata Rhondy, mengutip dari Koran Kaltim.
Rhondy menambahkan bahwa bus tidak mengalami kerusakan berarti, meski bagian depannya tampak ringsek. Kejadian ini juga tidak berlanjut ke ranah hukum.
“Semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan ini telah sepakat untuk bertanggung jawab atas kerugian materiil yang ditimbulkan, termasuk biaya perbaikan bus dan penanganan korban luka ringan. Kasus ini tidak akan dilanjutkan lebih jauh, dan semuanya diserahkan kepada orang tua masing-masing pelajar,” lanjutnya.
Ia mengimbau pada masyarakat untuk tidak melaju dengan kecepatan tinggi di Kawasan IKN. Meski terkadang, daerah tersebut tampak lengang.
Pun tidak memaksakan kendaraan yang tidak layak jalan untuk dioperasikan. Demi menjaga keselamatan semua orang.
Disdikbud akan Evaluasi
Masih berdasar laporan Koran Kaltim, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim, Irhamsyah mengatakan bahwa pihaknya tak mendapat informasi apapun terkait rencana study tour ini. Ia baru mengetahui setelah mendapat laporan terjadinya kecelakaan.
Setelah mengetahui ada kecelakaan, ia langsung mengutus Kabid SMK untuk meluncur ke lokasi demi mengecek situasinya secara langsung.
“Untuk mengecek kondisi, dan ini yang sedang kita lakukan untuk melihat secara langsung, serta penanganannya seperti apa, lalu mereka membuat laporan,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengaku belum ada sistem baku terkait laporan kegiatan semacam ini. Selama ini, perjalanan diatur atas kesepakatan pihak sekolah dan wali murid tanpa keterlibatan dinas.
“Yang saya tahu, selama menjabat sebagai Plt 3 bulan ini dan saya tanya kawan-kawan di dinas, kegiatan semacam ini merupakan inisiatif sekolah dan komite sekolahnya,” katanya.
Disdikbud sendiri belum membuat regulasi larangan study tour seperti yang dilakukan beberapa dinas pendidikan di level kabupaten/kota di Kaltim. Sebagai respons dari kecelakaan maut bus rombongan siswa di beberapa daerah belakangan ini.
Mereka baru membuat edaran berupa anjuran tidak melaksanakan kegiatan perpisahan di luar sekolah dan coret-coret baju saat kelulusan. Dengan kejadian ini, Disdikbud Kaltim berencana menggelar evaluasi.
“Makanya ke depan study tour harus diatur sesuai regulasi, baik pada kegiatan proses ajar maupun perpisahan, selain itu pelaksanaan study tour juga harus dibarengi dengan koordinasi dengan lembaga (Dinas Pendidikan).”
“Sehingga paling tidak, ketika ada kegiatan study tour setiap rombongan harus ada yang mengawal oleh aparat demi keselamatan dan keamanan,” pungkasnya. (fth)
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan