BALIKPAPAN
Cak Imin Sebut Kota Balikpapan Sulit Akses Listrik dan Air Bersih, Rahmad Mas’ud Angkat Suara

Dalam debat Cawapres Jumat lalu, Cak Imin singgung tentang Kota Balikpapan yang sulit akses listrik dan air bersih. Hal ini membuat Wali Kota Balikpapan angkat suara.
Muhaimin Iskandar atau yang sering disapa Cak Imin menyatakan bahwa kasihan tiga kota di Kalimantan, yaitu Balikpapan, Pontianak dan Banjarmasin.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam debat Calon Wakil Presiden (Cawapres). Menurutnya, tiga kota itu kurang mendapatkan perhatian dan terjadi ketimpangan di tengah pembangunan IKN di Kaltim.
Seperti, Kota Balikpapan yang sulit listrik, akses air bersih, dan jalanan yang rusak. Hal ini dibantah oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud.
“Itu salah data, keliru. Harusnya sebelum menyampaikan, (Cak Imin) lihat data dulu. Makanya, dia sampaikan itu tidak tepat. Kondisi Kota Balikpapan sebagai penunjang Ibu Kota Negara (IKN) sangat baik” kata Rahmad Mas’ud dikutip melalui Antara di Balikpapan.
Rahmad mengatakan bahwa pasokan listrik di Kota Balikpapan sangat mencukupi dan jarang terjadi mati listrik.
Menurutnya, jika terjadi mati listrik, itu terjadi karena perawatan atau gangguan non-teknis.
Pasokan listrik di Kota Balikpapan terkoneksi dengan Unit Induk Pembangkit Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), yang merupakan jaringan listrik interkoneksi tiga provinsi yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
UIP KLT memiliki daya total 2.369 megawatt, sedangkan untuk beban penggunaan mencapai 1.545 megawatt.
Rahmad mengatakan Kota Balikpapan masih memiliki kelebihan daya hingga 800 megawatt.
Terkait akses air bersih, kebutuhan air untuk Balikpapan dipasok dari dua waduk yaitu Waduk Manggar dengan suplai normal 1.100 liter per detiknya dan Bendungan Teritib dengan produksi normal 200 liter per detik.
Balikpapan juga menyiapkan Embung Aji Raden untuk pemenuhan air bersih masyarakat Kota Balikpapan. Embung itu direncanakan memiliki produksi normal 150 liter per detik dan akan terintegrasi dengan Bendungan Teritib.
Peningkatan kebutuhan air di Balikpapan merupakan imbas pembangunan Ibu Kota Nusantara jelang upacara 17 Agustus 2024.
Namun dari pembangunan IKN pula, Rahmad mengatakan Kota Minyak itu akan mendapatkan tambahan pasokan air dari Bendungan Sepaku Semoi hingga 500 liter per detik.
“Untuk air bersih, kami terus berupaya memenuhi agar Kota Balikpapan menjadi kota yang sangat layak ditinggali,” katanya.
Rahmad menambahkan Kota Balikpapan juga berbenah sebagai kota penunjang IKN, seperti penanganan banjir dan perbaikan infrastruktur. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
NUSANTARA2 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
PARIWARA3 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025
-
OLAHRAGA3 hari ago
Tim Basket Korpri Kaltim Siap Tempur di Pornas XVII Palembang 2025
-
OLAHRAGA3 hari ago
Sri Wahyuni: Kaltim Datang ke Pornas untuk Berprestasi, Bukan Sekadar Berpartisipasi
-
EKONOMI DAN PARIWISATA1 hari ago
Kaltim Perketat Pengawasan BBM Bersubsidi, Harum: Jangan untuk Industri Besar!
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Sekda Sri Wahyuni Lepas 23 Kafilah Kaltim ke STQH XXVIII Kendari