Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Cegah DBD, 5 Ribu Anak di Samarinda akan Mendapat Vaksinasi

Diterbitkan

pada

Dinkes Kaltim memberikan menggalakkan program vaksinasi DBD untuk pencegahan. (IST)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim terus menggalakkan program pencegahan demam berdarah dengue (DBD). Dengan menggencarkan vaksinasi. Penyaluran vaksin dilakukan secara bertahap.

Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin mengungkapkan pihaknya terus menggencarkan program pencegahan DBD melalui vaksinasi. Di Samarinda, program ini menyasar 5 ribu anak berusia 5-12 tahun.

“Vaksinasi DBD di Samarinda ini merupakan daerah kedua setelah sebelumnya dilakukan di Balikpapan dengan total sasaran 9.800 anak,” kata Jaya Mualimin mengutip dari Antara, Jumat.

Dalam penyaluran dan pemberikan vaksinasi di Samarinda. Dinkes telah menjalin kerja sama dengan beberapa pihak. Seperti dokter anak, klinik Kimia Farma, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

“Persiapan ini meliputi pemilihan lokasi, sosialisasi kepada keluarga dan orang tua anak yang akan divaksin, serta edukasi mengenai potensi efek samping vaksinasi,” tambahnya.

Vaksinasi DBD di Samarinda menggunakan vaksin yang sama dengan di Balikpapan, yaitu vaksin Dengue Tetravalent (TDV) dari Takeda yang telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksin ini terbukti aman dan efektif dalam meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus DBD.

Jaya menjelaskan sasaran vaksinasi DBD untuk tahapan awal di Kaltim dilakukan di dua kota rentan, yaitu Balikpapan dan Samarinda, karena kedua kota ini memiliki tingkat mobilitas penduduk yang tinggi dan kasus DBD cukup tinggi.

“Kami terus melakukan evaluasi dan monitoring terhadap efektivitas program vaksinasi DBD ini. Nantinya, jika program ini terbukti efektif, maka tidak menutup kemungkinan akan dilakukan perluasan vaksinasi ke daerah lain di Kaltim,” imbuhnya.

Peran Orang Tua Sangat Diharapkan

Selain mengandalkan tenaga medis, Jaya mengimbau pada seluruh orang tua untuk memeriksa kondisi anaknya jika terjadi situasi yang mencurigakan. Program pencegahan lainnya yakni dengan melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat.

“Melalui upaya ini, kami berharap kasus DBD di Kaltim dapat dikendalikan dan angka kematian akibat DBD dapat ditekan hingga seminimal mungkin,” demikian Jaya. (fth)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.