SEPUTAR KALTIM
Cegah Wabah PMK, Pemprov Kaltim Hentikan Suplai Daging Sapi dari Jawa, Harga Bakal Naik?

Pemprov Kaltim menghentikan sementara pasokan ternak dan daging sapi dari Jawa. Hal tersebut sebagai antisipasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang telah terjadi di Jawa Timur dan NTB.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim H. Munawar mengatakan pihaknya sudah mendapat arahan dari pemerintah pusat mengantisipasi wabah PMK meluas ke Kaltim. Salah satu kebijakan yang diambil, yakni menghentikan suplai ternak dari Jawa. “Sementara kita hentikan karena kedua Provinsi tersebut berstatus wabah PMK,” katanya, Senin (16/5).
Dengan kebijakan tersebut, pihaknya tidak memberikan izin kepada pedagang untuk mendatangkan sapi dan ternak lainnya dari kedua Provinsi yang berstatus wabah PMK. “Jadi kita hanya menerima dari Sulawesi saja saat ini,” jelasnya.
Munawar mengakui atas kebijakan ini akan berdampak pada kenaikan harga daging sapi. Karena faktor stok sapi akan berkurang. “Sudah hukum pasarnya begitu,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi terbaru dari Kementerian Pertanian, PMK sudah menjangkit sapi di 14 Provinsi, termasuk 2 Povinsi di Kalimantan, yakni Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Sedangkan Kalimantan Selatan berstatus suspek PMK. Dalam arti hewan ternaknya telah menunjukkan gejala-gejala PMK. Meskipun, belum ditetapkan sebagai wilayah penularan PMK.
Lanjutnya, hewan yang sakit akibat infeksi virus PMK menunjukkan gejala klinis yang patognomonik berupa lepuh/lesi pada mulut dan pada seluruh teracak kaki. Munawar meminta, jika ditemukan hewan sakit peternak segera melapor ke petugas di wilayah setempat, agar bisa segera ditangani.
Selain itu, Informasi terkait PMK dapat dikelola dengan baik oleh jajaran yang kompeten di Dinas Peretanakan dan Keswan Kabupaten dan Kota agar tidak simpang siur dan menimbulkan kepanikan. “Informasi tentang PMK ini harus akurat agar tak menimbulkan kepanikan dikalangan peternak dan masyarakat,” tambahnya.
Selanjutnya, kebutuhan akan sapi dan kambing untuk kurban di Idul Adha 1443 H, akan dipasok dari daerah yang tidak terpapar PMK. Dia pun berharap menjelang Idul Adha tidak ada wabah PMK, karena kebutuhan akan sapi potong sangat luar biasa. (redaksi)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
BI Kaltim Perkuat Sinergi dengan Media, Bahas Kebijakan Moneter dan Ekonomi Daerah
-
SAMARINDA5 hari ago
Pemprov Kaltim Siapkan Penghargaan untuk Tokoh Berjasa dalam Pembangunan Daerah
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
APBD Kaltim 2025 Bertambah Jadi Rp21,74 Triliun, Pemprov dan DPRD Sepakat
-
BERITA5 hari ago
Yamaha Luncurkan XMAX Connected Tercanggih di IMOS 2025
-
KUKAR5 hari ago
Diskominfo Kaltim Ajak Siswa SMA 2 Tenggarong Jadi Agen Anti-Hoaks dan Konten Negatif
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Harumkan Indonesia, Jumarlin Qori dari Kukar Tembus Juara Dunia MTQ
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Seno Aji di Metro TV: Kaltim Harus Jadi Lumbung Pangan Berkelanjutan
-
SAMARINDA5 hari ago
Program Maestro Gambus Ditutup, Diharapkan Lahir Regenerasi Pelestari Budaya