SOSOK
Cerita Pengantin Baru asal Cimahi yang Bersepeda Menuju Mekkah, Lewati Kaltim untuk Lihat IKN

Rafli dan Zahra adalah pasangan pengantin baru asal Cimahi, Jawa Barat. Mereka menjalani bulan madu yang tidak biasa, yakni bersepeda menuju Mekkah. Dari Pulau Jawa, mereka melintasi Kaltim-Kaltara, dan singgah ke Ibu Kota Nusantara.
Nama Rafli Purnama dan Zahra Alzena belakangan menjadi viral. Karena melakukan perjalanan dari daerah asalnya menuju Mekkah, Arab Saudi, dengan mengendarai sepeda. Ya, benar-benar dengan mengayuh sepeda.
Pasangan yang baru menikah 3 bulan lalu itu, memang memiliki hobi yang sama, yaitu gowes dan liburan. Sang suami sudah berkesempatan menjelajahi 25 provinsi di Indonesia, sementara istrinya baru 7 provinsi. Berangkat dari sini, keduanya memutuskan melintasi banyak kota, provinsi, hingga negara secara bersama-sama.
“Kami ingin melakukan perjalanan sembari menjalani hobi, kerjaan, dan yang pasti ibadah juga,” ucap Rafli ketika dihubungi oleh Kaltim Faktual pada Selasa, 26 Maret 2024.
Rencana tak lazim ini sudah mereka susun sejak 2023 lalu. Selama setahun, keduanya melakukan banyak perhitungan dan persiapan. Lalu pada 24 Februari 2024, Rafli dan Zahra memulai perjalanan panjangnya.
“Kami rencananya akan melewati 15 negara yang ada di Asia Tenggara dan Timur Tengah,” jelasnya.
Kota-kota yang sudah mereka lewati ada kota Ciamis, Banjar, Cilacap, Kebumen, Jogja, Sragen, Ngawi, Nganjuk, Jombang, Surabaya, Balikpapan, dan Samarinda.
Pasutri ini memilih jalur alternatif melalui Pulau Kalimantan untuk berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Bukan ke Semenanjung Malaysia seperti kebanyakan pengendara sepeda. Kebetulan IKN berada di antara Balikpapan dan Samarinda. Jadi singgah sesaat untuk melihat proyek pembangunan fasilitas ibu kota baru tersebut.
Ambil Pekerjaan dalam Perjalanan
Pasutri yang pada hari Selasa, 26 Maret sudah sampai di Tarakan, Kalimantan Utara, mengaku menggunakan dana tabungan yang sudah mereka siapkan dengan matang. Sambil jalan, keduanya juga melakukan beberapa pekerjaan, di antaranya menerima tawaran iklan melalui sosial media. Hal itu sedikit banyak menambah perbekalan selama perjalanan.
“Untuk pengeluaran belum dihitung totalnya. Tapi yang pasti di atas Rp5 juta. Dana yang kami pakai, tabungan dan sembari kerja juga,” jelasnya.
Soal tantangan yang mereka hadapi, pertama tentu kondisi fisik. Rafli tak menampik bahwa mengayuh sepeda sejauh itu jelas membuat keduanya kerap kelelahan. Apalagi cuaca sering tidak menentu. Kadang cerah berawan, tiba-tiba panas menyengat, lalu hujan deras. Beberapa kali ia ataupun istrinya mengalami sakit dan harus beristirahat.
Dengan kondisi itu, Rafli memutuskan untuk menikmati perjalanannya. Jika sehat, lanjut, kalau sakit istirahat. Meski begitu, mereka memiliki target juga.
“Estimasi kami sampai di Mekkah itu sekitar 7-8 bulan dari sekarang mungkin di bulan November,” tutupnya. (gig/dra)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Wisman ke Kaltim Naik 259 Persen, Brunei Mendominasi Kunjungan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Persiapan HUT ke-80 RI di Kaltim Hampir Rampung, Lokasi Pindah ke Gelora Kadrie Oening
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Program 3 Juta Rumah, Komitmen Presiden Prabowo Wujudkan Kemerdekaan Sosial Ekonomi
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Kaltim Siaga Krisis Pangan, Pemprov Siapkan 506 Ton Beras Cadangan
-
PARIWARA4 hari ago
Modifikasi Fazzio Hybrid Gaya Skutik Urban Cargo Ala Jepang Buktikan Kreativitas Barudak Bandung
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Sosialisasi KI hingga Bazar UMKM Warnai Hari Bhakti Pengayoman ke-80 di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Pemprov Kaltim Matangkan Persiapan Upacara 17 Agustus Lewat Gladi di Stadion Kadrie Oening
-
SAMARINDA3 hari ago
Semangat 1945 Bergema di Harvetnas 2025 Kaltim, Veteran Ajak Generasi Muda Jaga Kehormatan Bangsa