SAMARINDA
Dalam Sehari, 2 Driver Ojek Online Ditemukan Meninggal “Membusuk”

Dalam sehari, Senin 14 November kemarin, dua jenazah ditemukan oleh aparat kepolisian di Samarinda. Keduanya diketahui berprofesi sebagai driver ojek online.
Adalah RA (52) warga Mugirejo, Sungai Pinang. Dan JS (65) warga Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir. Identifikasi sementara, keduanya ditemukan sudah mengalami proses pembusukan, karena diperkirakan telah meninggal selama tiga hari.
Dalam lampirannya, penemuan jenazah tersebut berdasarkan laporan dari warga sekitar. Jenazah RA ditemukan sekitar pukul 00.15 Wita kemarin. Sementara JS ditemukan meninggal di rumah kontrakan yang terletak di Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, sekitar pukul 08.15 Wita.
Kapolsek Sungai Pinang AKP Noor Dhianto melalui Kanit Reskrim Ipda Bambang Suheri, menerangkan bahwa RA (52) tinggal seorang diri.
Bermula dari kecurigaan warga, karena sudah tiga hari RA tidak kelihatan. Bahkan rumahnya pun terkunci. Seorang warga langsung melihat dari jendela rumah korban, terlihat korban terbujur kaku di depan pintu kamar.
Warga pun langsung menghubungi pihak berwajib dan tak lama kemudian Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda bersama Polsek Sungai Pinang langsung mendatangi lokasi.
Dari pemeriksaan awal tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun tangan kiri korban mengalami luka bakar dan masih memegang sebuah kabel listrik
“Dugaan sementara korban meninggal dunia karena tersengat listrik. Tapi untuk pastinya kita masih menunggu hasil visum,” pungkasnya.
“Karena RA sudah beberapa hari tidak terlihat warga sekitar,” ungkapnya
“Diketahui korban meninggal dengan posisi terlentang di depan pintu kamar mengenakan celana pendek dan tangan memegang kabel listrik,” sambungnya.
Dari hasil olah TKP, di jari tangan kiri korban terlihat mengalami luka bakar. Dugaan akibat tersengat listrik. Jenazah pun dievakuasi ke RS AW Sjahranie.
Sementara untuk penemuan jenazah JS, Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Anton Saman menerangkan, bahwa JS ditemukan meninggal di sebuah rumah kontrakan.
Kronologi bermula ketika saksi mendatangi rumah korban setelah mengantarkan anak sekolah. Sesampainya di rumah korban, saksi mengetuk pintu kontrakan dan berusaha memanggil JS.
“Namun tidak ada respons, selanjutnya saksi menghubungi suami dan ketua RT 13 Kelurahan Tani Aman,” jelasnya. (dra)
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan