Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Dari Tambang Sampai Janji Pendidikan, Harapan Warga ke Gubernur dan Wagub Kaltim Rudy-Seno

Diterbitkan

pada

Serah Terima Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud dan Seno Aji. (humas pemprov)

Gubernur dan Wagub Kaltim Rudy Mas’ud dan Seno Aji baru saja dilantik. Keduanya akan memimpin Bumi Etam selama 5 tahun ke depan, pada periode 2025-2030. Banyak harapan masyarakat untuk pemimpin yang baru, dari isu tambang sampai janji pendidikan.

Kamis, 20 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto melantik seluruh kepala daerah terpilih secara serentak di Istana Negara, Jakarta. Ada 961 kepala daerah. Mereka telah terpilih melalui Pilkada 2024, atau memenangkan sidang sengketa dengan putusan dismissal oleh MK.

Sebagai informasi, kepala daerah yang dilantik, beberapa di antaranya telah melalui sidang sengketa di MK. Jika hasilnya dismissal atau tidak diterima, maka kepala daerah terpilih ikut pelantikan serentak. Sementara yang lanjut pada siding pembuktian, masih berproses di MK.

Seperti di Kaltim, pemilihan bupati Berau, Kutai Kartanegara, serta Mahakam Ulu masih menunggu keputusan MK untuk tahap pembuktian. Sehingga pelantikan kepala daerah untuk daerah tersebut, akan dilakukan menyusul.

Setelah melalui sidang sengketa dengan hasil gugatan ditolak, pasangan Rudy Ma’ud dan Seno Aji kemudian melenggang ke pelantikan. Keduanya ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kaltim 2025-2030. Memimpin Kaltim 5 tahun ke depan.

Baca juga:   Kenalan dengan Rinanda Aprillya Maharani sang Puteri Indonesia Kaltim 2025: Putri Kutim yang Siap Gaungkan Bumi Etam di Level Nasional

Usai dilantik, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyebut bahwa dirinya bersama Seno Aji akan menunaikan sejumlah janji politiknya selama masa kampanye. Utamanya pendidikan gratis. Keduanya tengah menyusun regulasi pendidikan gratis SMA/SMK hingga S1-S3.

“Yang mampu memutus rantai kemiskinan dan kebodohan itu adalah pendidikan. Maka pendidikan harus kita letakkan yang pertama.”

Banyak Harapan

Dengan berlalunya pelantikan Rudy-Seno, menandakan kerja keduanya memimpin Bumi Etam telah dimulai. Saatnya masyarakat menagih janji politik keduanya. Ada banyak harapanyang tersemat kepada pemimin yang baru.

Misalnya saja Seorang Mahasiswa Unmul, Selma Mela. Ia menaruh harapan besar pada kemajuan pendidikan di Kaltim di tangan Rudy-Seno. Ia berharap bukan hanya sekadar slogan namun juga menjadi komitmen nyata.

“Dengan dilantiknya gubernur dan wakil gubernur baru, harapan besar tertuju pada realisasi janji-janji yang telah disampaikan, terutama yang berkaitan dengan pendidikan.”

Baca juga:   Cegah Ketimpangan, DPRD Minta Sekolah Terpadu Dibangun di Tiap Kecamatan

“Tagline “gatispol’ semestinya bukan sekadar slogan, tetapi menjadi komitmen nyata dalam meningkatkan akses pendidikan,” katanya Jumat 21 Februari 2025.

Selain itu, Selma juga berharap program pendidikan gratis S1-S3 tidak hanya dikhususkan untuk kuliah di kampus yang berlokadi di Kaltim saja. Harapannya bisa meluas, mengingat belum semua jurusan S2 dan S3 terakomodir di dalam daerah.

“Pastinya, kalau gratispol benar-benar mau menjadi solusi bagi pemerataan akses pendidikan, idealnya program ini tidak hanya terbatas pada perguruan tinggi di Kalimantan Timur, tetapi juga memberi kesempatan bagi anak-anak Kaltim untuk berkuliah di luar daerah, bahkan hingga ke luar negeri.”

“Dengan begitu, generasi muda Kaltim bisa mengembangkan wawasan global, membawa ilmu dan pengalaman dari luar,” pungkasnya.

Mahasiswa lain di Unmul, Imah, menambahkan. Ia berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim dapat membuktikan janji program pendidikan gratis di Kaltim yang banyak diragukan oleh masyarakat.

“Ini jadi pembuktian. Karena programnya terlihat sulit untuk direalisasi. Tapi harapannya nggak ada lagi siswa atau mahasiswa yang putus pendidikan karena nggak punya biaya,” katanya.

Baca juga:   Ratusan Ribu Mahasiswa Terancam Putus Kuliah, Aliansi Mahasiswa Kaltim Kritik Program Makan Gratis

Terpisah, seorang Karyawan Swasta asal Samarinda Seberang Derry, juga menaruh banyak harapan. Tak hanya pada sektor pendidikan, namun juga berbagai sektor lain yang menurutnya masih jadi PR pemerintah daerah.

Ia berharap, pemerintah dapat lebih memperhatikan kondisi lingkungan di Kaltim. Terutam melakukan pembangunan dengan berbasis kepedulian lingkungan. Mengingat Kaltim termasuk paru-paru dunia.

“Pembangunan yang lebih ke arah menjaga lingkungan hidup agar tetap sehat. Kaltim mesti mendapatkan apa yang menjadi haknya sebagai penghasil tambang batubara,” katanya.

Selain itu, aksesibilats di Kaltim juga perlu menjadi perhatian. Saat ini masih banyak akses jalan penghubung antar daerah yang kondisinya jauh dari memadai bahkan mengancam keselamatan masyarakat.

“Janji-janji di pendidikan sebisa mungkin direalisasikan untuk yang pendidikan gratis bagi pelajar dan mahasiswa Kaltim, beasiswa mesti dipertahankan

“Pemberdayaan UMKM dan kejelasan untuk investasi, penanganan jukir liar juga jika tidak bisa diatasi oleh Pemkot,” pungkasnya. (ens/am)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.