Connect with us

SOSOK

Della Fuspita: Gadis Dayak, Duta Wisata, dan Impiannya untuk Kubar

Diterbitkan

pada

Duta Wisata Kubar Della Fuspita
Della Fuspita, Putri Duta Wisata Kutai Barat 2022. (Dok. Instagram/@della.fuspita)

Berparas ayu, modis, cerdas, dan punya visi yang kuat. Membawa gadis Dayak satu ini menerima tantangan sebagai Duta Wisata Kutai Barat (Kubar) 2022. Pembaca, kami perkenalkan pada Anda, Della Fuspita. Pejuang wisata dan budaya dari Tanaa Purai Ngeriman.

Rabu, 25 Mei 2022. Tak akan pernah dilupakan Della Fuspita. Di hari itu, dia terpilih sebagai Duta Wisata Kubar 2022. Berpasangan dengan Matthew Mohan Jhass. Usai menyingkirkan 16 finalis lainnya.

Della mengikuti ajang itu memang bukan untuk coba-coba. Sejak awal dia ingin menang. Sejak awal, Della mengincar predikat duta wisata.

Della Fuspita terpilih menjadi Putri Duta Wisata Kutai Barat 2022 di Grand Final pada 25 Mei 2022 lalu. (Dok. instagram /@della.fuspita)

Ambisi itu bukan dilatarbelakangi ‘gila gelar’. Namun Della punya rencana dengan status duta wisatanya itu. Yakni, ingin menularkan vibes positif pada anak muda Kubar. Lewat mimbar yang lebih tinggi. Lewat perhatian yang lebih besar. Gadis Dayak 18 tahun itu merasa akan lebih mudah menyebar pengaruhnya.

Baca juga:   Peduli Rakyat, Wakil Ketua DPRD Kubar Haji Acong Bagikan 100 Paket Sembako pada Warga MMB

“Sejak awal tujuan saya adalah menang. Apabila terpilih saya akan memanfaatkan nama saya untuk mengajak generasi muda Kubar mengenal budaya dan adat istiadat,” ucapnya di laman resmi Pemkab Kubar.

Selain itu, ajang pemilihan Putri dan Duta Wisata Kubar dipandangnya sebagai wadah yang pas. Untuk bertemu, berbicara, dan saling tukar cerita dengan banyak orang.

“Saya suka sekali bersosialisasi dan bertemu orang baru. Saya juga (ingin) menambah pengalaman dan berkompetisi. Dengan ikut seleksi duta wisata ini saya punya peluang yang lebih dari orang lain,” lanjutnya.

Sejak duduk di bangku sekolah menengah, Della memang sudah menggandrungi dunia fesyen dan fotografi. Itu terlihat dari foto-foto di media sosialnya. Yang kerap mengunggah hasil sesi fotonya dengan pemotret handal di Kubar.

Della Fuspita juga telah mengasah mental tampil dan kemampuan berbicaranya. Lewat serangkaian kegiatan seperti menjadi wakil Forum Anak Kutai Barat, penari Kolosal Kabupaten Kutai Barat 2018. Serta pembicara dalam penyampaian Suara Anak Kutai Barat 2019.

Baca juga:   Peduli Rakyat, Wakil Ketua DPRD Kubar Haji Acong Bagikan 100 Paket Sembako pada Warga MMB

Komponen terakhir yang harus dia miliki untuk menjadi duta wisata adalah pemahaman tentang pariwisata dan kebudayaan daerahnya. Namun baginya, ini bukan hal yang terlalu berat. Sebagai sosok yang luwes dan aktif. Pariwisata Kubar sudah dia pahami benar.

Sementara soal budaya, jangan lupakan bahwa Della dilahirkan sebagai suku Dayak. Kubar (beserta Mahulu) adalah daerah di Kaltim yang dihuni oleh mayoritas suku Dayak. Bahkan menjadikan adat, istiadat, dan kebudayaan Dayak sebagai pilar mereka.

Hal ini praktis membantu Della menyelami kebudayaan suku nenek moyangnya itu dengan baik. Sekarang, dengan titel duta wisata yang dia semat. Tinggal bagaimana cara Della untuk menyebarkan berbagai hal baik pada khalayak. Memperkenalkan kearifan dan keindahan alam serta budaya Tanaa Purai Ngeriman pada dunia.

Della sepenuhnya paham, bahwa tugasnya itu tidak mudah. Kebudayaan bukan hal yang menarik bagi generasi seusianya saat ini. Kemudahan mengakses hiburan dari internet membuat nilai dan atraksi kebudayaan perlahan memudar.

Baca juga:   Peduli Rakyat, Wakil Ketua DPRD Kubar Haji Acong Bagikan 100 Paket Sembako pada Warga MMB

Belum lagi, alumni SMAN 2 Sendawar ini juga harus membagi fokus untuk pendidikannya. Ya, dia kini tercatat sebagai mahasiswa jurusan S1 Farmasi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda.

Menggeluti tumpukan tugas dan praktikum dari perkuliahannya. Bolak-balik Samarinda-Kubar untuk memenuhi tugas duta wisatanya. Menjadi tantangan tersendiri baginya.

Namun Della tak kehabisan akal. Selain ‘bertugas’ di event-event Dinas Pariwisata Kubar. Dia juga memanfaatkan media sosial untuk menjalankan misinya. Satu di antara aksi yang dia lakukan adalah memamerkan foto dirinya dalam balutan hijab. Namun tetap menonjolkan ornamen kebudayaan Dayak.

Della Fuspita mengenakan busana adat dayak. (Dok instagram/@della.fuspita)

Ya, lewat sentuhan kreativitas. Keputusan Della menutup tubuhnya dengan hijab tak menghalangi langkah memperkenalkan kebudayaan daerahnya.

“Karena hari ini sudah asing dan ditinggalkan,” tutur Della tentang keengganan anak muda menggunakan pakaian adat dengan alasan perubahan tren fesyen.

Dan itulah Della Fuspita. Gadis Dayak penyuka taekwondo yang punya banyak impian untuk Kutai Barat. Duta wisata, hanyalah satu langkah dari beribu langkah berikutnya. Della masih berambisi memperkenalkan pariwisata dan kebudayaan Kubar. Meski kelak tak lagi menyandang gelar duta wisata.

Jelas itu impian yang sukar digapai. Maukah kamu membantu Della Fuspita? (DRA)

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.