BERAU
Desa Wisata Payung-Payung Berau, Kembali Wakili Kaltim di Ajang ADWI 2024

Selain Desa Wisata Kang Bejo Balikpapan, Desa Wisata Payung-Payung Berau juga siap mewakili Kaltim untuk ikut ajang ADWI 2024. Persiapan sudah sepenuhnya rampung, pengelola berharap bisa menang di tahun ini.
Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 kini tengah berjalan. Ini termasuk ajang bergengsi di sektor pariwisata yang sudah berjalan selama bertahun-tahun. Diperuntukkan bagi penggerak desa wisata di seluruh Indonesia.
Program unggulan dari Kemenparekraf RI yang memberikan penghargaan dan apresiasi. Sebagai upaya mempercepat pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.
Kaltim sendiri punya 90 desa wisata. Tersebar di 10 kabupaten/kota. Sebanyak 49 di antaranya merupakan desa wisata rintisan. Lalu 37 berkembang, 4 sudah maju. Sementara yang mandiri masih nol.
Beberapa desa wisata di Kaltim, ada yang berhasil meraih penghargaan. Beberapa lainnya masih berjuang. Seperti halnya Desa Wisata Payung-Payung alias Kampung Wisata Bahari Payung-Payung, Pulau Maratua, Berau.
Potensi Desa Wisata Payung-Payung
Desa wisata yang memiliki konsep utama sebagai wisata edukasi dan bahari. Dengan hamparan keindahan alam yang mempesona berupa laut, dan pantai. Disertai hewan unik dan langka.
Terkenal dengan keindahan biota bawah laut (spot diving dan snorkeling), danau air asin dengan ubur-ubur tanpa sengat, laguna, goa karst, mangrove, gunung, daya tarik budaya, serta produk olahan khas Desa Wisata Payung-Payung.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Payung-Payung, Andi mengaku sudah melakukan banyak pembenahan dan pihaknya sudah siap untuk mengikuti ajang ADWI 2024.
“Persiapan ADWI 2024 sudah 100% siap tinggal menunggu hasil nanti,” katanya mantap pada Jumat 29 Maret 2024.
Andi mencatat, ini bukan pertama kalinya desa wisatanya ikut ajang ADWI. Pada tahun 2022, mereka masuk 300 besar nasional. Sementara pada tahun 2023 masuk 300 besar sebagai satu-satunya perwakilan Berau.
Pada ajang ADWI tahun 2024 ini. Andi berharap Desa Wisata Payung-Payung bisa menang. Setidaknya masuk 50 besar mewakili Kaltim. Agar bisa mendapatkan visitasi dari Kemenparekaf.
“Poin pembenahan tahun ini ada di asesmen, daya tarik wisata dan juga homestay. Lalu persiapan SDM terutama, kemudian persiapan penunjang fasilitas di tempat objek wisata,” tambahnya.
Semua penawaran dari Desa Wisata Batu Payung memiliki keunggulan masing-masing. Seperti Namun kata Andi, pihaknya fokus mengunggulkan dua hal. Yakni Pulau Kakaban dan Goa Halo Tabung.
Pulau Kakaban paling mempesona, didominasi oleh perairan berbentuk danau dengan air asin. Lalu habitat ubur-ubur yang tidak menyengat. Seperti Ubur-ubur emas, bulan, kotak kecil, dan ubur-ubur terbalik.
Lalu ada juga Goa Halo Tabung. Goa yang terbentuk dari batuan Karst dan terdapat air ditengah-tengah goa. Yang bersumber dari air laut yang melewati sela-sela batu. Jadi daya tarik utama.
Meski sudah siap di ajang ADWI 2024. Andi mengaku sempat alami kendala jaringan. Sebab di Berau, jaringan seringkali kurang stabil.
“Kami menggunakan jaringan fasilitas wifi di kantor pemerintah kampung,” pungkasnya. (ens/fth)
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan