EKONOMI DAN PARIWISATA
Desa Wisata Sungai Wain, Amazon Tersembunyi di Balikpapan
Di Km 15 Kota Balikpapan. Ada Desa Wisata Sungai Wain yang lagi dikembangkan. Terdapat amazon tersembunyi di sana. Bisa jadi alternatif wisata alam selain wisata pantai di Kota Beriman.
Geliat potensi wisata di Kota Balikpapan terus menunjukkan tren yang positif. Terutama di Kecamatan Balikpapan Utara yang masih punya cukup banyak kawasan hutan alami dan aliran sungai yang segar.
Jadi alternatif wisata alam lain selain pantai yang memang banyak di Kota Minyak. Satu di antaranya yang tengah dikembangkan oleh Disporapar. Yakni Desa Wisata Sungai Wain di Kilometer 15 Karang Joang Balikpapan Utara. Yang aslinya adalah Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain.
Dengan luas keseluruhan 10.025 hektar. Kawasan Wisata Hutan Lindung Sungai Wain menyajikan aslinya keindahan alam. Diberi sentuhan nilai dari kearifan budaya lokal yang ada di Kalimantan.
Potensi Sungai Wain
Akademisi Pariwisata Poltek Balikpapan, Febby Syarif. Melihat ke depannya desa wisata itu akan dibentuk sebagai daya tarik yang memang khusus wisata alam. Dan kini mulai tampak berkembang.
“Perkembangannya sebenarnya mereka itu sudah mulai membuka diri untuk bisa menerima wisatawan yang bukan spesial interest tourism (wisata minat khusus). Kayak misalnya orang suka hiking, ya hiking saja. Saya suka tracking ya tracking saja.”
“Sekarang karena semakin berkembangnya pariwisata, otomatis pariwisata yang sifatnya massal itu mulai sedikit-sedikit diterima di sana,” jelas pria yang akrab disapa Febby pada Kamis 18 Januari 2024.
Lanjutnya, Desa Wisata Sungai Wain kini telah membuka jalur tracking pendek tanpa pemandu. Yang dijamin enggak bikin nyasar. Tapi kalau mau masuk ke hutan lebih dalam, perlu pakai pemandu.
Tracking pendek itu sangat fungsional. Sebab pengunjung bisa tetap menikmati pemandangan alam hutan. Tanpa harus masuk jauh ke dalam hutan. Bisa sebagai sarana edukasi mengenalkan alam kepada anak-anak.
“Jadi mereka sudah mulai berbenah di sini. Juga kemarin mereka ada perlombaan pokdarwis Kalimantan Timur mereka juara 3.”
“Lalu mereka sudah buat event kemarin bagus banget. Kemarin aja berapa kali fashion show-nya Balikpapan ada di situ. Jadi mulai ranahnya sudah mulai ke sana,” sambung dosen pariwisata itu.
Vibes Amazon
Daya tarik lainnya. Selain alam. Di sana juga mulai memikirkan daya tarik kuliner khas. Kemudian suasana yang jauh dari perkotaan. Terutama aliran sungai wain yang menurut Febby cakep banget.
Konsepnya wisata air. Menikmati naik kapal mengitari mangrove. Semacam menyusuri sungai di kawasan itu. Yang bisa bikin lupa sama hiruk pikuk perkotaan.
“Saya ada buat videonya waktu itu dan itu bagus banget cantik banget. Makanya saya bilang ini bukan di Amazon tapi cuma di Balikpapan. Karena saya ngedrone dari atas tuh tampaknya kayak Amazon banget gitu.”
Karena suasananya bagus banget. Ke depan bisa berkembang jadi tempat foto prewedding yang proper.
Lalu di sana banyak sekali habitat burung yang terbang bebas dan bisa ditemui. Kegiatan birding alias mengamati burung liar di sana jadi kegiatan yang nggak kalah mengasikkan. Bahkan disukai turis asing
“Itu sudah jadi tempat wisata sebenarnya, cuma minat khusus. Dia itu sudah terkenal duluan di mancanegara ketimbang di tempat kita sendiri. Jadi kalau bisa dibilang pasar utama mereka tuh luar negeri orang yang cari birding.”
Kata Febby, wisatawan asing bisa berhari-hari melakukan tracking untuk mencari burung liar dan menikmati birding. Melihat burung dari jauh, dan mendokumentasikannya.
Alternatif Wisata Alam Balikpapan
Menurut Febby ini bakal jadi alternatif wisata lain di Balikpapan. Menambah ragam jenis wisata alam selain pantai. Meski pantai akan selalu ramai. Tapi wisata alam berbasis hutan juga punya penikmatnya sendiri.
Terutama pengembangan kawasan Balikpapan Utara. Karena selain Desa Wisata Sungai Wain. Juga punya Wisata Meranti, Bamboe Wanadesa, dan Kebun Raya Balikpapan.
“Kami berupaya menghadirkan sisi lain di Balikpapan yang jenis lain seperti nature tadi. Jadi fokusnya Nature Balikpapan Utara. Di situ saja sekarang sudah punya minimal 5 tempat wisata. Belum lagi ke sana Kebun Pak Agus yang di Kilometer 12 masuk lagi ke dalam.”
“Kadi memang di utara itu nanti akan jadi nature. Sebenarnya cita-cita kami itu adalah mengawinkan wisata di kilometer 12 itu,” pungkasnya. (ens/dra)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA6 hari yang lalu
Mengenal Pisang Kepok Grecek dari Kutim yang Sudah Go Internasional
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Resmi Gantikan Persija, Borneo FC Satu Grup dengan Buriram United di Group B ASEAN Club Championship
-
SAMARINDA6 hari yang lalu
Aliansi Pedagang BBM Eceran di Samarinda Kompak Ajukan Izin
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Melempem di 4 Laga Terakhir, Ratusan Pusamania Geruduk Latihan Borneo FC; Sampaikan Keluhan dan Dukungan, Minta Tim Fokus Kejar Gelar
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Dipermak MU 4-0 di Pertemuan Terakhir, Youngstar Borneo FC Sebut Timnya akan Tampil Lebih Kuat di Championsip Series
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
5 Pemain Borneo FC yang Punya Pengalaman Main di Kompetisi Internasional Antarklub
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Fajar dan Pluim Tersedia, Borneo FC Bawa Skuad Terbaiknya ke Madura
-
SAMARINDA1 minggu yang lalu
Tiru Gold View Jembatan Thailand, Jembatan Achmad Amins Samarinda Bakal Dipercantik Tahun Depan