Connect with us

OLAHRAGA

Dewa United 1-0 Borneo FC; Pesut Etam Makin Tak Tertolong

Diterbitkan

pada

borneo fc gagal maning
Julio Cesar tak mampu menghindarkan timnya dari kekalahan di kandang Dewa United. (MO/BFCS)

Borneo FC kalah lagi. Kali ini dari tim papan bawah Dewa United. Hanya sekali menang dari 7 laga terakhir. Pesut Etam sudah tak tertolong.

Kemerosotan penampilan Borneo FC Samarinda berlanjut di Tangerang. Bertamu ke kandang Dewa United, mereka turun tanpa Kei dan Jonathan Bustos yang cedera.

Sementara Anak Dewa tampil dengan kekuatan terbaiknya. Termasuk Egy Maulana yang pada laga Rabu sore benar-benar jadi momok bagi pertahanan Pasukan Samarinda.

Egy menciptakan 1 asis pada satu-satunya gol yang tercipta pada laga ini. Eksekutornya adalah Osman pada menit ke-12.

Borneo FC sejatinya memiliki sejumlah peluang emas. Namun Stefano Lilipaly cs tak mampu membuat gol penyama kedudukan.

Baca juga:   Dewa United Lagi Gacor, Borneo FC Patut Waspada

Atas hasil ini Pesut Etam meraih 2 kekalahan beruntun. Usai sebelumnya dibekap Persebaya dengan skor 2-3 di Gresik pekan lalu.

Borneo FC Makin Betah di Tengah

Kans Pesut Etam untuk juara Liga 1 musim ini bisa dikatakan pupus. Walau secara matematis masih memungkinkan.

Jangankan juara, finis di 3 besar saja sudah sangat berat. Setelah mereka hanya mampu menang 1 kali dari 7 pertandingan terkini.

Total, mereka hanya meraih 6 poin dari 21 poin yang tersedia. Membuang 15 poin membuat Borneo FC terus tertahan di peringkat kelima. Semakin jauh dari 3 besar. Dan seperti menanti tim-tim papan tengah menyalip perolehan poin mereka.

Borneo Fans Gerah

Kemarahan pendukung Borneo FC sudah membuncah. Mereka tak mampu lagi menahan sabar untuk tidak menyerukan #GasparOut.

Baca juga:   Ganti Rugi Lahan Terowongan, Andi Harun: Semoga Tak Perlu ke Pengadilan

Ya, sejak pelatih Brazil menggantikan posisi Milomir Seslija. Pasukan Samarinda perlahan mengalami kemunduran secara pesat.

Pertama, dari jumlah kemenangan. Gaspar hanya mampu meraih 3 kemenangan dalam 11 laga yang ia pimpin.

Kedua, kerap kehilangan poin pada laga melawan tim papan bawah. Tanpa kemenangan melawan PSS, Rans, Barito, dan Dewa United. Membuat tim ini sudah tak tertolong lagi.

Ketiga, pola permainan. Jika pada era Milo, Hendro cs bermain bola-bola pendek dan pressing ketat. Mereka kini lebih sering mempertontonkan permainan bola panjang.

Dan keempat, produktivitas gol yang sangat minim. Pada era Milo, Pesut Etam berhasil menjaringkan 23 gol dari 10 laga. Sementara pada masa kepemimpinan Gaspar, hanya 13 gol dari 11 pertandingan.

Baca juga:   Parkir di Mal Wajib Non Tunai, Pengamat: Pemkot Jangan Mau Untungnya Saja

Pato saja, yang mencetak 12 gol di bawah besutan Milo. Hanya mampu menyarangkan 1 gol di era pelatih senegaranya.

Atas berbagai tren negatif yang terjadi. Akan sangat wajar kalau seruan pemecatan Andre Gaspar semakin kencang diutarakan para penggemar. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.