POLITIK
Di Debat Pilkada, Rudy Mas’ud Sebut Solusi Pemerataan Kesehatan di Kaltim Adalah Gratis Pol dan Jos Pol

Pemerataan kesehatan masih menjadi masalah pelik di Kaltim. Baik pemerataan fasilitas maupun sebaran dokter. Untuk mengatasi ini, Cagub Rudy Mas’ud menyebut solusinya adalah program Gratis Pol.
Tahun ini, Pemkab PPU membuka 7 formasi CASN untuk tenaga kesehatan, spesifiknya dokter umum dan spesialis. Namun tak satupun dokter di Kaltim yang melamarnya. Pemkab mengklaim bahwa formasinya tidak laku karena kebanyakan dokter lebih suka bekerja di perkotaan.
Peristiwa ini hanyalah satu dari sekian polemik soal pemerataan kesehatan di Bumi Mulawarman. Sejauh ini, baru Samarinda dan Balikpapan yang memiliki fasilitas kesehatan lengkap, beserta kesediaan dokter umum dan spesialisnya. Sementara di 8 kabupaten/kota lainnya, kondisinya ada yang cukup, ada pula yang memprihatinkan.
Persoalan ini pun ditanyakan oleh panelis Debat Publik Pertama Pilkada Kaltim yang berlangsung di Samarinda pada Rabu malam. Yang mendapat pertanyaan adalah paslon nomor urut 2, Rudy Mas’ud-Seno Aji. Sementara paslon nomor urut 1 Isran-Hadi mendapat tugas untuk menanggapi.
Masalah Kesehatan, Solusinya Gratis Pol
Mendapat kesempatan berbicara lebih awal, Rudy Mas’ud tampil dengan percaya diri menjawab apa yang akan mereka lakukan jika kelak terpilih, untuk mengentaskan masalah pemerataan kesehatan di Kaltim.
“Pertama kami memiliki program Gratis Pol dan Jos Pol. Bagaimana kita membangun sarana-sarana kesehatan, fasilitas kesehatan di seluruh Kalimantan Timur. Dan Insyaallah kami akan membangun rumah rumah sakit unggulan di setiap kabupaten kota.”
“Kami akan memastikan seluruh infrastruktur bisa terkoneksi dengan baik. Karena Kaltim memiliki luas yang sangat luas. 127 ribu Km2, Ada 10 kecamatan.”
“Kami akan bekerja sama tentunya dengan seluruh masyarakat Kalimantan Timur dan tentunya dengan Baznas dan Laznas untuk memberikan layanan kesehatan permanen untuk daerah terpencil.”
“Maka dari itu dengan program Jospol kami meningkatkan fasilitas layanan kesehatan dengan menambahkan kapasitas tempat tidur dan memperbaharui fasilitas layanan kesehatan.”
“Dan yang tidak kalah pentingnya kami akan menambahkan dokter juga tenaga medis sesuai dengan standar WHO. Karena hari ini, Kaltim masih di bawah standar WHO. Anak-anak Kaltim harus bisa kuliah sampai dengan doktor bahkan dokter-dokter spesialis. Ini gratis. Termasuk dengan pendidikan kedokteran.”
“Data Kementerian Kesehatan 2023, kesehatan mental Kaltim, tingkat depresinya sangat tinggi, kita menempati posisi kedua setelah Jawa Barat. Ini tentunya sangat miris, 90 persen tidak ditangani dengan baik, 86 persen masyarakat Kaltim yang baru memiliki tingkat (jaminan) kesehatan.”
“Maka dari itu kami punya Gratis Pol agar masyarakat Kaltim bisa berobat dengan gratis,” jelasnya lengkap.
Isran Malah Bercanda
Setelah mendengar pemaparan Rudy, pembawa acara lalu mempersilakan Isran Noor untuk berbicara. Tapi di sesi pertama ini, ia justru bercanda tanpa memberi tanggapan yang serius.
“Pahamlah ikam? Jadi aku ni kada tapi tahu bahasa banyak bapender, kada tapi tahu. Cuma meluruskan saja. Maksudnya bukan 10 kecamatan, 10 kabupaten/kota. Yang dimaksud … siapa tadi ai? (Gimmick lupa nama Rudy), itu aja ai. Bagus aja pang, cuma handak jadi gubernur kah?”
“Sebab kalau aku banyak mengkritik, banyak menyoal, takut dilaporkan ke polisi. Itu aja, terima kasih,” demikian Isran, lalu meninggalkan podium dengan sisa waktu yang masih banyak. (fth/ens/dra)
-
NUSANTARA4 hari ago
Anak Satpam Dapat Pekerjaan dari Program MBG: “Terima kasih Presiden Prabowo”
-
NUSANTARA5 hari ago
Clan of Classy Yamaha Vol. 2: Cerminan Gaya Hidup Berkendara Anak Muda Jaman Now
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
DPKH Kaltim Tegaskan Komitmen Jaga Kesehatan Hewan dan Sejahterakan Peternak
-
SAMARINDA4 hari ago
Sekretaris Diskominfo Kaltim: KIM Harus Jadi Penyaring Informasi di Era Digital
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Bontang Raih Peringkat Pertama Keterbukaan Informasi Publik se-Kaltim 2025
-
SAMARINDA4 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Raker dan Seleksi KIM, Siapkan Wakil untuk Ajang Nasional
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Kaltim Catat Lompatan Besar dalam Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Bulbak PKH 2025 Resmi Ditutup, Kaltim Perkuat Sektor Peternakan