SAMARINDA
Dian Rosita Puji Pemkot Samarinda karena Proyek Infrastrukturnya Cakep dan Promosikan Kebudayaan

Dian Rosita memberi nilai ‘Great’ untuk proyek Citra Niaga dan GOR Segiri yang artistik sekaligus mengenalkan identitas budaya lokal.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda masih terus mengebut beberapa proyek pembangunan infrastruktur. Beberapa yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2023 lalu, masih harus berlanjut pada awal tahun ini. Agak molor.
Meski begitu, beberapa proyek pembangunan infrastruktur itu cukup menarik. Karena ada sentuhan kebudayaan yang disatukan dalam konsep pembangunan.
Misalnya saja proyek revitalisasi kawasan wisata belanja Citra Niaga. Ada motif Ulap Doyo, motif khas Kaltim. Kain tenun yang jadi identitas bagi Suku Dayak Benuaq. Motif itu disematkan dalam detail motif keramik. Diharapkan dapat menambah daya tarik pengunjung utamanya para pedestrian.
Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Kaltim Dian Rosita mengapresiasi langkah Pemkot Samarinda. Menurutnya itu termasuk gebrakan yang bagus dalam pelestarian budaya terutama motif Ulap Doyo.
Kemudian Dian juga melirik desain tameng yang menjadi eksterior dari bangun GOR Segiri. Anyaman kayu yang membawa nilai tersendiri di Kaltim. Bahkan serat-serat anyamannya pun mirip dengan Ulap Doyo.
“Kemarin saya barusan lihat, waw this is great, ini seperti serat-seratnya Ulap Doyo yang tamengnya. Yah this is great, ini nggak ada di Indonesia,” jelas Dian Rabu 10 Januari 2023.
“Maksudnya kita kalau mau melestarikan ya seperti ini. Supaya orang kalau masuk ke kota kita, lihatnya ‘nggak ada di kotaku’ gitu. Kan selama ini kita selalu mencari identitas kita,” tambahnya.
Menurut Dian, dengan langkah tersebut. Pemerintah telah mendukung sektor pariwisata. Selain sudah punya destinasi wisata, juga punya gedung-gedung indah yang bermotifkan Ulap Doyo.
Langkah serupa harus terus diupayakan. Di berbagai perayaan, kebudayaan Kaltim harus sangat menonjol. Sehingga semakin banyak yang tahu dan mengenal identitas Kaltim itu sendiri.
Seperti juga Samarinda sudah punya Sarung Samarinda. Kemudian penggunaan pakaian adat Takwo pada momen-momen tertentu. Yang merupakan pakaian adat Kalimantan Timur. Hasil warisan dari Kesultanan Kutai.
“Jadi come on. Ya seperti ini yang budaya itu harus diwujudkan seperti ini supaya lebih strong lagi. Nah, kalau ulap doyo juga seperti itu,” pungkas Dian Rosita. (ens/fth)
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan