EKONOMI DAN PARIWISATA
Dian Rosita Terkesan dengan Pawai Pembangunan di Samarinda, Berharap Makin Banyak Keunikan di Tahun Depan

Pawai Pembangunan dan Karnaval Budaya Minggu kemarin menjadi perayaan HUT ke-79 RI yang cukup besar di Kota Samarinda. Berhasil memukau ribuan warga, termasuk Ketua DPD PUTRI Kaltim Dian Rosita.
Seperti tahun sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali melangsungkan Pawai Pembangunan dan Karnaval Budaya. Tahun ini dalam rangka HUT ke-79 RI. Sehari setelah menggelar Upacara Kemerdekaan.
Kirab budaya yang digelar pada Minggu, 18 Agustus 2024 kemarin berlangsung lebih semarak dan lebih spesial. Selain karena lebih ramai, juga bertepatan dengan peresmian Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kaltim.
Agenda yang dimulai sejak jam 7.30 pagi itu, diikuti seratus lebih rombongan, baik itu pejalan kaki ataupun dengan mobil hias. Peserta tampil dengan gaya daerah asal masing-masing.
Ribuan masyarakat Samarinda sudah memadati tepi ruas jalan yang menjadi rute pawai. Dari anak-anak, remaja, hingga orang tua antusias. Terpukau dengan berbagai penampilan dari komunitas yang jadi peserta.
Pujian dan Saran dari Dian Rosita
Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Kaltim Dian Rosita juga mengaku terkesan dengan gelaran Pawai Pembangunan dan Karnaval Budaya di Kota Samarinda kemarin.
“Biasanya ekspektasi dari kirab ya gitu-gitu aja. Tapi tahun ini lumayan beragam. Jadi nggak terkekang.” jelas Dian ketika dihubungi Senin, 19 Agustus 2024.
Menurutnya, gelaran tahun ini jauh lebih keren. Para peserta sudah lebih bebas untuk berekspresi menampilkan kekhasan dari komunitas masing-masing. Meski dari sisi hiburan masih belum banyak perubahan.
Sebab kata Dian, para peserta masih banyak berusaha menunjukkan sisi cantik dan rapi pada penampilan. Masih jarang yang menampilkan sesuatu yang unik, lucu, dan mengundang gelal tawa.
“Yang lucu-lucu masih kurang. Kalau di Jawa bisa lebih memperlihatkan ekspresi. Misalnya bapak-bapak pakai daster ada, kemarin masih banyakan formal,” tambah Dian.
“Misal Dinas Pertanian, bikin kayak jagung dibikin granat, kan lucu. Jangan semua seragaman yang terlalu rapi. Bagus malah kalau bisa berekspresi agak ‘gila’. Nggak harus semua rapi, nggak harus semua cantik,” sambungnya.
Pakai Gimmick Biar Lebih Seru
Dian mengapresiasi ketika ada rombongan dengan kostum hantu. Namun secara atraksi masih kurang, lebih oke jika sesekali memainkannperan sesuai dengan kostum yang dikenakannya. Misal kostum pocong, berjalan dengan lompat.
Pun ketika Satpol-PP Samarinda menunjukkan aksi kejar tangkap dengan peran anak jalanan, badut, hingga pengamen dan pengemis. Berharap aksi serupa juga bisa diterapkan di komunitas lain.
“Misal komunitas Madura, harusnya bawa sate, jadi mem-branding dirinya, karena sate Madura paling terkenal. Bentuk menunjukkan eksistensi.”
“Ditingkatin dari sisi entertaint-nya. Tapi untuk starting masih oke, tahun depan bisa lebih diekspresikan lagi,” kata Dian.
Saking terkesannya dengan kirab budaya kemarin, Dian berharap DPC PUTRI Samarinda bisa ikut berpartisipasi tahun depan. Menunjukkan ragam pariwisata yang ada di Ibu Kota Kaltim ini.
“Tahun depan (asosiasi pengusaha) wisata harus ikut. Ini sudah lebih bervariasi, berarti kan tinggal technical meetingnya 6 bulan sebelumnya. Perlu pemahaman kalau lucu its okay, bukan nggak sopan sama Pak Wali. Bukan harus selalu cantik, dandan-dandan gitu,” pungkasnya. (ens/dra)
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
BALIKPAPAN1 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT