Diduga Kampanyekan Isran Noor, Rektor Unmul Dipanggil Bawaslu Kaltim

Bawaslu Kaltim mencecar Rektor Unmul Abdunnur dengan 21 pertanyaan terkait dugaan mengampanyekan Cagub Isran Noor di acara wisuda. Abdunnur lantas menjelaskan bahwa ia hanya mendoakan yang terbaik untuk alumni Unmul.

Pada Wisuda Unmul Gelombang III, Sabtu 21 September 2024 lalu, Rektor Abdunnur menyebut nama Isran Noor yang kebetulan hadir di acara sakral tersebut. Sekaligus mendoakan agar cagub petahana berhasil dalam kontestasi pilkada. Isran juga sempat memberikan sambutan pada hadirin.

Pidato itu terekam lewat video, lalu ada masyarakat yang melapor ke Bawaslu Kaltim. Dengan dugaan keberpihakan ASN pada calon gubernur tertentu. Usai menerima laporan tersebut, Bawaslu langsung memanggil Abdunnur.

Ketua Bawaslu Hari Dermanto, pemanggilan tersebut merupakan bagian dari upaya konfirmasi dan penelurusan informasi yang masuk.

“Kami sedang menggali keterangan mengenai acara wisuda Unmul saat rektor memberikan sambutan. Informasi ini kami terima dari masyarakat dan kami perlu menggali lebih dalam keterangan dari si pemberi informasi,” ujarnya, mengutip dari Antara, Sabtu.

Berikan 21 Pertanyaan pada Rektor Unmul

Kata Hari, Abdunnur memenuhi undangan Bawaslu, meski tidak tepat waktu. Timnya lantas mengajukan sejumlah 21 pertanyaan terkait sambutan dan kehadiran Isran di acara wisuda.

“Kami juga menggali keterangan mengenai kebenaran video yang beredar. Rektor memang membenarkan bahwa sambutan tersebut disampaikan pada 21 September di GOR Universitas Mulawarman, Samarinda.

Setelah pemanggilan ini,Hari menerangkan bahwa tidak serta merta mereka langsung memutuskan, apakah tindakan sang rektor adalah pelanggaran atau tidak. Bawaslu, katanya, masih perlu mendalami kasus ini.

“Jika melihat video yang diterangkan oleh rektor, benar bahwa dia mengundang Isran Noor sebagai bagian dari ikatan alumni dan video tersebut adalah sambutan saat wisuda,” jelasnya.

Ke depan, Bawaslu berniat mengundang wisudawan yang hadir. Untuk mencari keterangan tambahan. Apakah memang benar ada unsur kampanye di acara tersebut.

“Penilaian apakah video tersebut mengandung unsur ajakan untuk memilih dan memuat unsur kampanye masih memerlukan pemeriksaan lebih lanjut,” papar Hari.

Pendalaman informasi ini diperkirakan memakan waktu tujuh hari. Bawaslu berharap dukungan publik dalam memberikan keterangan yang diperlukan.

“Kami berharap orang-orang yang mengetahui peristiwa ini dapat hadir untuk memberi keterangan. Ini masih dari satu sisi, yaitu rektor. Kami juga perlu keterangan dari wisudawan untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap,” imbuhnya.

Penjelasan Abdunnur

Dalam pertemuan tersebut, Abdunnur menyampaikan beberapa hal seperti inti pidatonya, kehadiran Isran, serta harapannya terhadap pemimpin Kaltim. Soal kehadiran Isran, ia menjelaskan bahwa eks bupati Kutim tersebut merupakan Ketum Ikatan Alumni (IKA) Unmul.

“Isran Noor hadir sebagai Ketua Umum IKA Unmul dan kita semua tahu beliau adalah calon gubernur. Sebagai warga Kaltim, mari kita doakan beliau menjadi pemimpin Kaltim yang terbaik,” ujar Abdunnur mengulang pernyataannya pada prosesi wisuda.

Abdunnur mengklaim jika siapa pun alumni Unmul yang menjadi pemimpin daerah, di semua level, dari lokal hingga nasional. Pihaknya akan memberi dukungan penuh.

“Saya tidak berpihak pada siapa pun. Siapa pun alumni Unmul, mari kita doakan agar mereka menjadi pemimpin yang terbaik.”

“Ada banyak pertanyaan yang harus dijawab, terutama mengenai apakah ada penekanan dari salah satu calon. Namun, saya tegaskan lagi bahwa siapa pun alumni Unmul, kita doakan yang terbaik untuk mereka,” pungkasnya. (dra)