Connect with us

POLITIK

Diduga Lakukan Money Politic, Rudy Mas’ud: Nggak Bener Itu

Diterbitkan

pada

Rudy Mas’ud membantah tudingan praktik money politic. (Foto: Golkar)

Caleg DPR RI Dapil Kaltim Rudy Mas’ud diduga melakukan money politic ke 111 ketua RT di Samarinda. Namun politisi Golkar menyebut itu adalah uang transport dari kegiatan resesnya.

Baru-baru ini beredar sebuah video pendek, berisikan suara legislator Senayan, Rudy Mas’ud. Yang kembali mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI Dapil Kaltim pada Pemilu 2024. Ke sejumlah ketua RT di Samarinda.

Video itu disebarkan oleh akun Facebook Mega Umi ke sejumlah grup di Samarinda dan Balikpapan. Pada unggahan di akun pribadinya, Mega menyertakan caption, “Ada yang sudah dapat serangan fajar kah ini. Setauku orang ini kaya banget. Sayang kalo cuma 1 juta aja. Bah rugi.”

Di dalam video itu, ada teks yang berbunyi, “Caleg DPR RI Partai Golkar Rudi Mas’ud mengundang 111 RT di kediamannya di Pulau Atas (Samarinda). DIDUGA para RT diminta untuk menggiring suara ke Rudi Masud di Pileg nanti. Setiap RT menerima uang 1 juta.”

Sementara pada rekaman suara yang beredar, Rudy mula-mula menjelaskan soal program Probebaya. Alias program penyaluran dana pembangunan ke setiap RT.

“Kalau di Kukar itu kalau gak salah program RT-nya Rp50 juta per RT. Kalau di Samarinda itu Rp100 juta. Dalam satu tahunnya tidak kurang Rp200 miliar.”

Selanjutnya, Rudy seperti menjanjikan akan merealisasikan proposal pembangunan dari ketua RT. Di luar yang sudah di-cover oleh dana Probebaya. Jika perolehan suaranya dari Samarinda mencapai 30 persen.

“Kalau aspirasi bangun jalan dan semuanya belum jadi. Suara itu sampaikan ke Pak Rudy. Nah ini Bapak dan Ibu RT mumpung ketemu langsung dengan orangnya coba sampaikan di sini. Paham-paham lah kita,” kata Rudy.

Sanggahan Rudy Mas’ud

Ketika dikonfirmasi, Rudy menyanggah tudingan telah memberi serangan fajar. “Nggak bener itu.” Mengutip dari Tribun Kaltim yang terbit pada 18 Januari 2024. Sementara konfirmasi Kaltim Faktual melalui WhatsApp belum mendapat tanggapan.

Namun ia tak membantah telah memberi sejumlah uang ke para ketua RT. Namun dalam tupoksi uang transportasi, karena telah menghadiri reses sekaligus sosialiasi 4 pilar. Yang merupakan tugas kedewanan.

Reses sendiri adalah tugas anggota DPR untuk menyerap aspirasi dari daerah pemilihannya. Setelah membantah, Rudy mengaku belum menentukan langkah apa yang akan dia ambil. Untuk menghadapi tudingan itu. Karena masih berada di Jakarta. (dmy/fth)

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.