Connect with us

PPU

Dinas Pertanian dan TNI-Polri PPU Kelola Lahan untuk Kembangkan Ketahanan Pangan

Diterbitkan

pada

Ilustrasi - Personel TNI garap lahan tidur untuk pertanian. (Antaranews Kaltim)

Dinas Pertanian bersama TNI-Polri PPU mengelola lahan yang awalnya tidak produktif menjadi produktif untuk sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, yang nantinya akan menjadi ketahanan pangan.

Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, bersekutu atau bekerja sama dengan TNI dan Polri mengelola lahan tidak produktif menjadi lahan produktif untuk pengembangan wilayah ketahanan pangan.

“Kami berupaya kembangkan ketahanan pangan di sejumlah wilayah,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trasodiharto di Penajam, Jumat 24 Mei 2024.

Pengembangan wilayah ketahanan pangan terlebih dahulu melakukan pendataan lahan tidak produktif (lahan tidur) kemudian dikelola dijadikan lahan produktif.

Hal tersebut bisa membangkitkan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan lainnya yang bermuara pada peningkatan ketahanan pangan.

Pengembangan wilayah ketahanan pangan dilakukan dengan melakukan kolaborasi bersama TIN dan Polri yang menyasar wilayah yang memiliki lahan tidak produktif atau kawasan sudah tidak terpakai.

Kemudian dikelola agar menjadi lahan produktif, dengan membangkitkan potensi lahan tidak produktif itu bisa menambah tanah garapan bagi masyarakat.

Pengembangan wilayah ketahanan pangan juga diperkuat dengan kelompok tani.

Sekitar 600 kelompok tani dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan dilibatkan untuk percepatan peningkatan ketahanan pangan.

“Kami sasar daerah yang sudah tidak dikelola atau terbengkalai, tanah yang rusak dan air yang tidak bagus jadi sasaran pengembangan luas lahan garapan,” tambahnya.

Potensi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan di Kabupaten Penajam Paser Utara cukup baik, untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan

Saat ini lahan pertanian, Perkebunan, perikanan dan peternakan yang dikelola sekitar 7.600 hektare, pengembangan wilayah untuk peningkatan ketahanan pangan juga bakal berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. (rw)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.