SEPUTAR KALTIM
Dinkes Kaltim Gelar Rakor Pencegahan Penyakit yang Berpotensi KLB

Dinkes Kaltim gelar Rakor Surveilans dan Imunisasi guna menangani penyakit yang berpotensi menjadi KLB dan kegiatan ini sebagai ajang berbagi pengetahuan.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Surveilans dan Imunisasi guna menangani penyakit yang berpotensi menjadi kejadian luar biasa (KLB) atau wabah.
Rakor ini digelar secara hybrid dan diikuti oleh 76 peserta yang terdiri dari Tim Gerak Cepat (THC) Kaltim, Lintas Program Dinkes Kaltim, serta Dinkes Kabupaten/Kota di seluruh Kaltim.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, dr. Jaya Mualimin membuka acara dengan mengajak para peserta hadir untuk berkontribusi dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit infeksi emerging.
“Koordinasi harus terus ditingkatkan serta kolaborasi erat antara seluruh pemangku kepentingan harus selalu dipertahankan.” tutur Jaya Mualimin.
Harapannya Rakor Surveilans dan Imunisasi menjadi ajang berbagi pengetahuan dan melalui kegiatan ini pun seluruh pihak dapat bersinergi dalam mengakselerasi pencegahan dan penanggulangan penyakit infeksi emerging di Kalimantan Timur dan Indonesia.
Penyakit infeksi emerging adalah salah satu penyakit yang dapat menyebabkan Kejadian Luar Biasa.
Penyakit ini muncul dan menyerang suatu populasi untuk pertama kali atau telah ada sebelumnya namun meningkat dengan sangat cepat, baik dalam jumlah kasus baru pada suatu populasi ataupun penyebarannya ke daerah geografis yang baru.
Sebagai contoh, sepanjang sejarah kita telah menghadapi berbagai penyakit infeksi emerging yang telah menimbulkan tantangan serius bagi kesehatan masyarakat dan stabilitas global.
Mulai dari pandemi influenza pada tahun 1918, wabah SARS pada tahun 2002, pandemi H1N1 pada tahun 2009, serta wabah Ebola di Afrika Barat pada tahun 2014.
Penyakit-penyakit ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan, kolaborasi, dan koordinasi global dalam menghadapi ancaman penyakit infeksi emerging.
Rakor Surveilans dan Imunisasi di Kalimantan Timur bertujuan untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman penyakit infeksi emerging di masa depan.
Selain itu, imunisasi juga menjadi salah satu strategi pencegahan penyakit infeksi emerging yang sangat penting. Upaya meningkatkan cakupan imunisasi di tengah masyarakat harus tetap ditingkatkan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran penyakit yang menular.
Dalam Rakor ini pun dibahas strategi dan cara-cara untuk meningkatkan cakupan imunisasi dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada.
Harapannya, Rakor ini mampu meningkatkan kesadaran dan kemampuan institusi kesehatan lintas program, kabupaten/kota, serta THC dalam menangani dan menyelesaikan wabah penyakit infeksi emerging dengan cepat dan tepat.
Dengan kolaborasi, koordinasi, dan kesiapsiagaan dari seluruh pemangku kepentingan, penyakit infeksi emerging dapat dicegah dan dikendalikan secara efektifsehingga kesehatan masyarakat dan stabilitas global tetap dijaga dengan baik. (Diskominfokaltim/RW)

-
OLAHRAGA1 minggu ago
Borneo FC Ladeni Persis Tanpa 3 Pemain Pentingnya
-
OLAHRAGA1 minggu ago
Felipe Cadenazzi Jadi Pahlawan Kemenangan Borneo FC Vs Persis | Hasil Liga 1
-
SAMARINDA1 minggu ago
Mantan Bupati Banyumas Tawarkan 4 Lokasi TPSP di Samarinda
-
OLAHRAGA1 minggu ago
Kalah di Putaran Pertama, Borneo FC Waspadai Kejutan Persis Solo
-
OLAHRAGA1 minggu ago
Winger Borneo FC Nantikan Duet Bareng Habibi Jusuf
-
OLAHRAGA1 minggu ago
Kata Pelatih Borneo FC soal Potensi Debut Habibi Jusuf
-
OLAHRAGA5 hari ago
Sihran Keluar Lapangan dengan Pincang, Pelatih Borneo FC: Kehabisan Bensin Dia
-
OLAHRAGA1 minggu ago
Rating Borneo FC Vs Persis; Felipe Konsisten, Nadeo Gak Ada Obat