Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Dinkes Kaltim Implementasikan Aplikasi Srikandi untuk Arsip Administrasi Kesehatan hingga Penyakit Menular

Diterbitkan

pada

dinkes
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin. (Yanti/Kaltim Faktual)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim akan segera menggunakan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) untuk menyimpan surat-surat terkait sistem informasi kantor dan data penyakit menular.

Dinkes Kaltim berencana akan beralih dari aplikasi SIDA ke aplikasi Srikandi pada bulan Januari ya mendatang dalam menyimpan arsip-arsip mereka.

Adapun kunggulan yang didapatlan dari penerapan aplikasi Srikandi ini di antaranya. Pertama, pengelola arsip secara terintegrasi. Kedua, memiliki fitur pencarian yang mudah dan dapat diakses secara online. Terakhir, memiliki sistem keamanan yang terjamin.

Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, aplikasi Srikandi diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat untuk pengelolaan arsip di Dinkes Kaltim.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Jaya Mualimin mengungkapkan bahwa ada beberapa jenis arsip terkait sistem informasi administrasi kantor yang akan dimasukan dalam aplikasi Srikandi nantinya.

“Tentunya ada beberapa surat-surat yang berhubungan dengan kegiatan perkantoran, ada juga yang terkait pelaporan-pelaporan terkait aplikasi kesehatan,” ungkapnya, Senin 13 November 2023.

Selain itu, aplikasi Srikandi juga akan digunakan untuk menyimpan arsip penyakit menular yang perlu diwaspadai masyarakat.

“Dan itu kita akan buat agar dokumen itu tidak tercecer dan hilang. Karena memang aplikasi ini servernya ada di Jakarta. Begitu kita masuk dalam pengarsipan ini itu sudah di-back up oleh Kementerian Kesehatan termasuk masuk dalam Satu Sehat,” jelasnya.

Lebih lanjut, penggunaan aplikasi Srikandi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip di Dinkes Kaltim.Juga untuk memudahkan akses masyarakat terhadap informasi kesehatan.

“Dengan menggunakan aplikasi ini, kita berharap pengelolaan arsip di Dinkes Kaltim dapat lebih efisien dan efektif.”

“Selain itu, masyarakat juga dapat lebih mudah mengakses informasi kesehatan,” pungkasnya. (dmy/fth)

Ikuti Berita lainnya di

ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.