Connect with us

SAMARINDA

Disdag Samarinda: Budaya Parsel Tak Bikin Stok dan Harga Bapokting Bermasalah

Diterbitkan

pada

disdag samarinda
Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda memastikan stok dan harga Bapokting terkendali (Hafif Nikolas/Kaltim Faktual)

Disdag Samarinda memastikan budaya parsel tidak menyebabkan inflasi pada momen Ramadan dan Lebaran kali ini. Karena baik stok dan harga bapokting terpantau aman.

Sejak pekan kedua Ramadan, banyak warga maupun korporasi. Yang berburu bahan pokok dan penting (Bapokting) alias sembako. Untuk isian parsel.

Dari pantauan Kaltim Faktual di distributor ataupun ritel grosir. Permintaan beras, tepung, minyak goreng kemasan, sirup dan minuman bersoda, mie instan, telur, hingga makanan kaleng, laris manis.

Lantas, apakah aksi borong bahan pangan itu memicu inflasi selama Ramadan ini?

“Kami selalu pantau itu (harga) dari sebelum Ramadhan sampai akhir menjelang Lebaran,” ucap Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda Marnabas Senin, 14 April 2023.

Baca juga:   Pemprov Turun Tangan Atasi Kasus Ganti Rugi Lahan Transmigrasi Simpang Pasir

Disdag sendiri rutin melakukan pemantauan pasar. Untuk memastikan tidak ada bahan pokok yang langka. Ataupun dijual dengan harga tidak masuk akal.

“Minggu lalu kami melakukan operasi pasar semua retail. Baik di pasar tradisional maupun ritel modern,” lanjutnya.

Mengenai parsel, Marnabas bilang saat ini tidak melulu menggunakan bapokting sebagai isiannya. Pergeseran ini turut berimbas pada amannya stok dan harga bapokting.

“Sekarang kan parsel itu, biasanya dibuat dari cemilan-cemilan gitu. Hanya sedikit orang lah yang memberi parsel dengan beras, minyak goreng, dan gula gitu,” pungkasnya. (mhn/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.