SAMARINDA
Disdikbud Kaltim Dalami Kasus Kalender SMKN 3 Samarinda
Disdikbud Kaltim sampai sekarang belum ingin memberi komentar soal penjualan kalender di SMKN 3 Samarinda. Karena masih mendalami kontroversi tersebut.
Kontroversi penjualan kalender oleh SMKN 3 Samarinda ke siswanya seperti telah berhenti pada Kamis 1 Februari 2024. Setelah pihak sekolah memberikan klarifikasi, meminta maaf pada masyarakat, hingga mencabut edaran penjualan kalender.
Namun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim belum menganggap selesai. Karena sejak awal kasus ini heboh di media sosial, mereka masih enggan untuk berkomentar.
Kaltim Faktual telah berupaya mengonfirmasi Disdikbud sedari 30 Januari hingga 1 Februari. Dari kasus ini menghangat di masyarakat, sampai klarifikasi pihak sekolah keluar. Lagi-lagi mereka belum ingin memberikan keterangan resmi.
Pada 30 Januari, Kadisdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan hanya memberi keterangan sangat singkat, “Ada press release dari pihak sekolah.”
Komentar yang sama juga diberikan oleh Kepala Bidang SMK Disdikbud Kaltim Surasa.
“Masih disiapkan press release ya, saya masih ada kegiatan dengam staf ahli gubernur. Segera saya hubungi kalo press release udah siap,” jelasnya.
Kemudian, pada Kamis 1 Februari, Surasa justru mengirimkan tautan rapat antara SMKN 3 dan Disdikbud pada 30 Januari. Meski begitu, ia mengisyaratkan kalau Disdikbud bukan ogah memberi keterangan. Namun masih menunggu sampai waktu yang tepat. Karena mereka masih ingin mendalami kontroversi ini.
“Masih diturunkan tim pengawas SMK,” singkat Surasa.
Tak Ada Motif Bisnis
Berdasar pantauan media ini di berbagai platform media sosial. Banyak masyarakat yang tidak puas dengan akhir kontroversi. Berupa permintaan maaf dan penarikan edaran pembelian kalender sekolah. Beberapa menyangsikan alasan promosi, karena promosi sekolah idealnya dilakukan untuk kalangan eksternal.
Kendati begitu, Kepala SMKN 3 Samarinda, Dwisari Harumingtyas menegaskan beberapa hal. Yang pertama, perkara harga Rp55 ribu itu, sudah berdasarkan perhitungan percetakan kalender. Kedua, bahwa pembuatan kalender itu murni untuk tujuan promosi sekolah.
“Itu kan niat kita promosi untuk mengenalkan sekolah ini. Bukan kalender biasa yang kaya kalender artis. Bahkan memang ada proses pengambilan gambarnya,” ungkapnya, Kamis 1 Februari 2024.
Sebelumnya, Dwisari juga mengatakan bahwa sekolah yang dipimpinnya tersebut. Tidak memiliki anggaran yang kuat. Sehingga tidak bisa menggratiskan kalender tersebut ke siswanya.
“Jadi begini saya boleh ya menyampaikan bahwa sebetulnya sekolah itu gak punya duit,” jelasnya, 30 Januari 2024.
Sehingga dalam pembuatan kalender tersebut. Saat ini, SMKN 3 Samarinda masih menunggak pembayaran.
“Nanti kalau ada pembayaran (dari siswa) rencananya dibayarkan (ke vendor). Jadi kita tidak ada perhitungan yang detail gitu. Untuk utang itu akan menjadi PR manajemen sekolah,” ucapnya.
Ketiga, karena niatnya untuk promosi. Ia mengaku kalau sekolah tidak sedang mencari keuntungan dari penjualan kalender ini.
“Kan niat awal memang untuk memperkenalkan sekolah ya. Kalau bisnis murni orientasinya profit, kita belum sampai ke sana karena memang kemampuan ortu tidak bisa disamaratakan.”
“Jadi bukan untuk orientasi keuntungan, bukan. Karena niat awalnya itu untuk promosi untuk pengenalan sekolah,” pungkasnya. (dmy/fth)
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Eks Borneo FC Minta PSS Buka Puasa Gol dan Poin saat Bertamu ke Batakan
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Diego Michiels Sebut Stefano Lilipaly Dapat Minat dari Liverpool, tapi Batal karena Masih Ada Kontrak di Borneo FC
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Terungkap, Gavin Kwan Menghilang dari Line-Up Borneo FC gegara Cedera
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari yang lalu
Kata Cafe and Eatery Samarinda Usung Suasana ala Bali
-
OLAHRAGA1 hari yang lalu
Nadeo Argawinata Dipastikan Tampil di Laga PSS Vs Borneo FC: Saya Semangat Banget
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Mulai Siapkan Tim, Persiba Balikpapan Targetkan Promosi ke Liga 2 Musim Depan
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Pelatih PSS Akui Borneo Lebih Berkualitas, Pesut Etam Pantang Meremehkan
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Raih 3 Medali Emas dalam Sehari, Kaltim Dekati 10 Besar PON Aceh-Sumut 2024