SAMARINDA
Dishub Samarinda Cari Sopir Truk Penerobos Jembatan Achmad Amins yang Hampir Lindas Personelnya
Seorang personel Dishub Samarinda hampir terlindas truk saat berjaga di Jembatan Achamd Amins. Sopir bandel tersebut kini sedang dalam pencarian polisi.
Drama Jembatan Achmad Amins (dulunya Mahkota II) masih berlanjut. Tahun lalu, pemkot dan sopir truk kucing-kucingan terus. Karena pembatas kendaraan besar di kedua sisi jembatan. Yang terbuat dari besi, ditabrak terus oleh kendaraan besar yang nekat melintas jembatan tersebut.
Kondisinya sempat membaik setelah metode pembatasan kendaraan besarnya diubah. Tidak lagi pakai ‘gerbang’ besi. Tapi memakai pembatas jalan berbahan beton. Pembatas itu disusun beberapa, untuk mempersempit ruas jalan jelang ke jembatan. Truk tidak lagi bisa melintas.
Namun Jumat 12 Mei pagi kemarin, ada lagi sopir truk yang melanggar marka. Seorang personel Dishub sempat menghentikan. Namun sopir truk mengabaikan. Dia terus tancap gas. Hampir saja anggota Dishub tersebut terlindas.
Kadishub Samarinda Hotmarulitua Manalu mengatakan, upaya pencarian sopir bandel itu masih dilakukan. Dengan menggandeng sejumlah instansi.
CCTV Dishub sendiri tak mampu menangkap gambar plat truk tersebut. Sehingga Dishub akan melakukan pemantauan dengan CCTV milik Diskominfo Samarinda. Sementara untuk pencarian, Dishub menggandeng Polresta Samarinda.
“Kami juga sampaikan kejadian ini kepada pimpinan daerah yaitu wali kota,” tutur Manalu, Jumat.
Menanti Izin Terbit
Pemkot Samarinda sebenarnya merencanakan akan membuka Jembatan Achmad Amins untuk kendaraan besar tahun ini. Pemerintah cukup memahami kesulitan sopir truk jika harus memutar lewat Jembatan Mahulu, Jalan Jakarta, lalu melewati Teuku Umar yang kian macet. Lantas memutari kota untuk sampai ke Sambutan, Makroman, Anggana, ataupun Kutai Lama.
Padahal jika truk dari Palaran dan Samarinda Seberang bisa mengakses jembatan itu. Waktu dan biaya operasional bisa lebih hemat.
Pada Januari lalu, Kepala Dinas PUPR Desy Damayanti menuturkan. Perizinan sudah diajukan dan sedang dalam proses.
“Izinnya lagi tahap proses di Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ),” ujarnya.
Sayangnya, proses perizinan terhambat oleh philon jembatan pada sisi Simpang Pasir bergeser 40 milimeter. Akibat pergerakan tanah yang berasal dari aktivitas pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Desy bilang, bola panas saat itu berada di tangan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kalhol. Jika pengelolanya bisa menjamin keamanan, maka proses penerbitan izin bisa lebih cepat.
“Salah satunya yang harus buat pernyataan itu harusnya yang punya bangunan di bawah (IPA Kalhold).”
“Apakah bangunan mereka itu tidak mengganggu aktivitas jembatan. Itu juga yang sedang kami tunggu. Karena penyebab longsor sebelumnya ya karena mereka,” kata Desy.
Dishub Minta Warga Bersabar
Yang perlu warga ketahui, jembatan itu bukan tidak boleh dilewati kendaraan besar selawasnya. Hanya perlu menunggu izin terbit, dan pembatas jembatan akan dibuka untuk truk bertonase besar.
Sebelum itu, Manalu meminta masyarakat bersabar dulu. Dan mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku sekarang. Demi keselamatan bersama.
Jembatan Ahmad Amins yang dahulunya bernama Mahkota II. Sampai saat ini masih menerapkan pembatasan kendaraan. Mobil-mobil besar tidak diizinkan melewati jembatan tersebut. Untuk keamanan dan keselamatan jembatan.
Sambil menunggu rekomendasi dari instansi yang berwenang. Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda melakukan penjagaan di muara jembatan Ahmad Amins.
Kadishub Samarinda Hotmarulitua Manalu menyampaikan terkait belum adanya izin jembatan Ahmad Amins untuk dilewati kendaraan besar. Pihaknya meminta pemilik kendaraan truk agar jangan asal melintas.
“Kami minta untuk masyarakat menghargai dan mematuhi peraturan yang berlaku di Jembatan Achmad Amins.”
“Baik yang punya kendaraan, sopir, atau pengguna jalan lainnya. Agar saling menjaga keselamatan dalam berlalu lintas, khususnya di Jembatan Achmad Amins,” harapnya. (mhn/dra)
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
PSS 1-1 Borneo FC, Kesempurnaan Pesut Etam Terhenti di Manahan
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Serba Bisa! Peralta Main di 4 Posisi; dari Bek hingga Penyerang saat Borneo FC Melawan PSS
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Ditahan Imbang PSS, Pelatih Borneo FC: Kartu Merah dan Gol Bunuh Diri Mengubah Banyak Hal
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Meski Belum Pernah Cetak Gol, Borneo FC Tetap Waspadai Lini Depan PSS
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Pelatih PON Sulteng Zulkifli Syukur Mengamuk di Ruang Ganti, Sebut Wasit Eko Agus akan Dicabut Lisensinya
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
Ketum PSSI Erick Thohir Sebut Insiden PON Aceh Vs Sulteng Memalukan, Wasit dan Pemukul Wasit Terancam Sanksi Seumur Hidup
-
GAYA HIDUP5 hari yang lalu
iPhone 16 Resmi Diluncurkan, Tak Ada Fitur yang Wow Tapi Harga Tetap Mahal
-
NUSANTARA4 hari yang lalu
Pesan di Balik Lukisan Jokowi dan Prabowo di Pameran Kaligrafi Internasional MTQN ke-30 Tahun 2024 di Kaltim