Connect with us

SAMARINDA

Dishub Tangkap 4 Jukir Liar Mie Gacoan Samarinda

Diterbitkan

pada

Dishub Samarinda menangkap oknum jukir di Mie Gacoan. (Nisa/Kaltim Faktual)

Karena belum memenuhi syarat, Mie Gacoan Samarinda dilarang meminta biaya parkir pada pengunjung alias gratis. Namun ada beberapa jukir liar yang tak mengindahkan larangan itu. Akibatnya, mereka diamankan oleh Dishub.

Belakangan ini, Mie Gacoan yang baru buka di Kota Samarinda menjadi viral. Bukan hanya viral karena baru buka, namun juga karena area parkirnya yang selalu penuh hingga menyebabkan titik kemacetan baru.

Sebab gerai kedua di Kalitim yang letaknya di Jalan Wahid Hasyim 1 tepatnya di seberang Universitas Widyagama itu, dinilai kurang pas. Lokasinya berada di sisi jalan menurun, lalu dekat dengan titik putar balik.

Dinas Perhubungan Kota Samarinda sudah beberapa kali mendatangi gerai Mie Gacoan untuk melakukan sidak parkir. Dan didapati manajemen Mie Gacoan belum mengantongi izin pengelolaan parkir alias Andalalin.

Untuk diketahui, Andalalin, kepanjangan dari Analisis Mengenai Dampak Lalu Lintas, merupakan salah satu persyaratan perizinan yang harus dimiliki pengusaha. Di dalamnya termasuk kesiapan parkir.

Parkir Mie Gacoan Gratis

Dishub Samarinda kemudian meminta pihak manajemen untuk mengurus izin Andalalin. Sembari itu dilakukan, pihak manajemen Mie Gacoan harus memberlakukan parkir gratis dan dilarang memungut parkir dari konsumen.

Meski begitu, beberapa oknum juru parkir (jukir) liar masih terlihat di area parkir Mie Gacoan. Mereka menata kendaraan milik konsumen, juga menarik tarif parkir, tanpa ada obrolan dengan pihak manajemen.

Dishub kemudian menangkap 4 jukir itu pada Jumat siang, 16 Agustus 2024. Mereka kemudian dibawa dengan menggunakan mobil Dishub menuju Kantor Dishub Samarinda untuk diberi pembinaan.

Pengunjung Jangan Mau Bayar

Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Samarinda Didi Zulyani menjelaskan pihaknya mendapatkan laporan dari warga dan juga manajemen Mie Gacoan yang resah dengan keberadaan jukir tersebut.

“Tapi ada jukir entah dari mana langsung memungut parkir yang ada di sini. Jadi kami langsung bawa dan akan dibina oleh kepolisian juga.”

“Sebenarnya sudah pernah ditegur dari beberapa hari lalu tapi ternyata tetap mereka melaksanakan (parkir) dan melanggar. sebenarnya sudah kita larang,” jelas Didi.

Ia mengimbau pada konsumen Mie Gacoan untuk tidak membayar uang parkir ke oknum atau pihak manajemen jika ada yang menarik pungutan parkir.

“Harapannya masyarakat bisa bekerja sama membantu mengatasi jukir liar,” pungkasnya.

Pengelola Sudah Peringatkan

Terpisah, Tim Legal Mie Gacoan Samarinda, Rio menjelaskan pihaknya mengikuti arahan Dishub Samarinda. Yakni memberlakukan parkir gratis dan menyediakan petugas untuk mengatur parkir.

“Jukir itu nggak ada kerja sama dengan kami. Kami pun sudah pasang spanduk parkir gratis,” jelasnya kepada awak media.

“Kami juga sudah sampaikan kepada para jukir kita sudah dilarang, tapi kalau masih bersikeras tanggung sendiri akibatnya. Dan ternyata masih bandel, kami pun lapor ke Dishub supaya ditindak dan jadi efek jera juga bagi mereka,” tambahnya.

Rio menambahkan pihaknya berkomitmen mematuhi menyediakan ruang parkir yang sesuai regulasi. Pihaknya saat ini tengah berproses mengajukan izin Andalalin dan melayangkan surat kepada Universitas Widyagama untuk kerja sama parkir.

“Jadi kami mengarahkan pengunjung untuk parkir mandiri. Tapi kami sudah menggerakkan tim di dalam untuk merapikan dan mengarahkan pengunjung, tapi gratis.”

“Kalau rencana gate parking, nanti masih menunggu arahan setelah Andalalin keluar,” pungkasnya. (ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.